get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Polres Karanganyar Amankan Amuk Massa di Alun-Alun, Puluhan Provokator Ditangkap

Senin, 25 September 2023 | 19:30 WIB
header img
Polres Karanganyar gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Alun-Alun, Senin (25/9/2023) (Foto: inewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ratusan massa di se Kabupaten Karanganyar terlibat kericuhan sebagai bentuk protes atas hasil pemilihan suara. Mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan dari Polres Karanganyar yang diterjunkan.

Suasana tersebut merupakan gambaran dari Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar di Alun-alun oleh Polres Karanganyar, pada Senin, (25/9/2023) siang. 

Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Kapolres AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, Komandan, Kodim 0727 Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, Bupati Juliyatmono, serta perwakilan dari KPU dan Bawaslu Karanganyar.

Dalam simulasi tersebut, pemicu kerusuhan diawali dari perhitungan suara. Massa pendukung salah satu pasangan Capres dan Cawapres menolak hasil perhitungan suara yang ditengarai ada kecurangan. 

Susana semakin memanas saat salah satu pendukung Capres dan Cawapres yang merasa dirugikan mendatangkan massa. Gelombang massa itupu terus berdatangan. Mereka mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar.

Meski lima orang perwakilan massa dipersilahkan masuk, namun penjelasan KPU kurang memuasakan mereka. Massa tetap pada pendiriannya, menuntut dilakukan pemilihan ulang. Mereka terus mengepung kantor KPU. Tim Negosiator yang diterjunkan tak mampu meredam kemarahan para pendukung. Pendirian mereka tetap satu, menuntut pemilihan ulang.

Situasi semakin kacau saat dari arah belakang ada yang melempari plastik berisi air kearah petugas. Tim Dalmas pun dikerahkan untuk memukul mundur para pengunjuk rasa. 

Melihat kedatangan aparat kepolisian, massa pun semakin beringas. Tak hanya melempari botol air mineral, merekapun membakar ban. Kerusuhan berhasil diatasi melalui berbagai tahapan penggunaan kekuatan yang diperagakan oleh aparat Polres Karanganyar. Akhirnya situasi itupun dapat dikendalikan. Beberapa orang yang dianggap provokator diamankan.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy menjelaskan, simulasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi saat digelarnya pemilihan umum (Pemilu) serentak pada bulan Februari 2024 mendatang.

Menurut Kapolres, saat pelaksanaan Pemilu serentak, pihaknya mengoptimalkan seluruh kekuatan yang ada dalam melakukan pengamanan saat digelarnya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Dikatakan Kapolres, saat pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, seluruh Polres yang ada melakukan pengamanan di wilayah masing-masing.

"Kami memaksimalkan seluruh kekuatan  yang ada  saat pengamanan Pemilu mendatang. Simulasi yang kita lakukan ini, untuk mengantisipasi jikaberjsdi gangguan keamanan saat berlangsungnya pesta demokrasi mendatang,"ujarnya. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut