PSHT Karanganyar Siap Gelar Pengesahan Massal, Polisi Antisipasi Narkoba dan Knalpot Brong

KARANGANYAR, iNewskaramganyar.id - Sebanyak 1.324 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Karanganyar akan mengikuti prosesi pengesahan massal yang dijadwalkan berlangsung pada 2 Juli 2025 mendatang. Kegiatan berskala besar ini mendapat atensi penuh dari Polres Karanganyar yang telah menyusun strategi pengamanan menyeluruh.

Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto menyatakan bahwa pihaknya akan mengedepankan pendekatan humanis dalam mengamankan kegiatan tersebut, tanpa mengabaikan ketegasan terhadap potensi pelanggaran hukum.

“Kami menghormati tradisi dan budaya lokal. Namun, bila ditemukan pelanggaran yang membahayakan keselamatan atau melanggar hukum, seperti penggunaan narkoba dan knalpot brong, kami akan tindak tegas,” tegas AKBP Hadi saat ditemui, Sabtu (21/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan dan menyiapkan personel gabungan termasuk pasukan Brimob untuk siaga penuh.

Langkah ini merupakan antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan selama dan setelah proses pengesahan.

Dalam pelaksanaan sebelumnya, Polres Karanganyar membagi lokasi kegiatan menjadi lima zona pengamanan.

Model ini akan kembali diterapkan, termasuk penambahan patroli sambang dan penyaluran bantuan sosial sebagai bagian dari pendekatan persuasif kepada masyarakat.

“Kami terus menjalin komunikasi dengan panitia dan perwakilan organisasi agar semua pihak punya persepsi yang sama soal pentingnya menjaga kondusivitas,” tambah Kapolres.

Terkait kemungkinan adanya konvoi pascapengesahan, pihak kepolisian menyatakan masih menunggu informasi teknis dari panitia penyelenggara. Rapat evaluasi akan digelar untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Rencana lengkap dari pihak PSHT masih kami tunggu. Setelah itu baru akan kami simpulkan pola pengamanan lanjutan,” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang seimbang antara persuasif dan penegakan hukum, Polres Karanganyar berharap kegiatan pengesahan ini berjalan lancar tanpa gangguan, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
 

Editor : Ditya Arnanta