KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Kasus perundungan terjadi di lingkungan sekolah, kali ini terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Seorang siswa SMA atau sekolah menengah atas berinisial SSR (16) diduga menjadi korban perundungan oleh teman di sekolahnya.
Selama setahun, korban mengalami pembullyan secara verbal. Bahkan dimeja dimana korban duduk, diberikan kotoran hewan yang dibungkus tisu.
Selain memberikan kotoran dibangku, putrinya itupun menerima pembullyan secara verbal dengan kata-kata yang tidak pantas, yaitu lonte, suka merokok, mabuk-mabukan, keluar masuk hotel, flash sale dan lainnya.
Tak tahan dengan perundungan yang menimpa putrinya, orang tua SSR, Agus Riyadi resmi melaporkan delapan orang siswa ke polisi.
"Laporan sudah diterima Polres. Saya hanya ingin memberikan efek jera bahwa hukum jangan dibuat main-main,"papar Agus yang juga seorang pengacara kondang asal Jaten, Karanganyar, pada wartawan, Senin (30/1/2023).
Menurut Agus, sejak mengalami perundungan, psikis putrinya itu mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan dari psikiater.
Ia mengatakan,kejadian perundungan yang menimpa putrinya itu terjadi sejak bulan Februari 2022. Bahkan belakangan ini aksi bullying yang menimpa putrinya itu semakin parah.
Selain tak mau sekolah, putrinya berubah menjadi pemurung.Tak tahan melihat apa yang menimpa putrinya, dirinya melayangkan somasi pada pihak SMA dimana anaknya menimba ilmu.
Somasi itupun direspon oleh pihak sekolah. Pihak sekolah memanggil orang tua dari siswa yang diduga melakukan perundungan tersebut untuk mediasi.
Namun, Agus mengaku kecewa, pasalnya mediasi yang difasilitasi pihak sekolah, tidak dihadiri para orangtua dari para siswa yang diduga melakukan perudungan tersebut.
Editor : Ditya Arnanta