get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Kisah di Balik Misteri Asal Muasal Berdirinya Candi Sukuh di Lereng Gunung Lawu

Rabu, 04 Oktober 2023 | 17:06 WIB
header img
Kisah di Balik Misteri Asal Muasal Berdirinya Candi Sukuh di Lereng Gunung Lawu (foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Arah Kiblat

Salah satu situs candi peninggalan jaman purbakala yang terletak di kaki lereng gunung Lawu ini memiliki cerita yang unik dan juga misterius. Selain karena bentuknya yang berbeda dari candi yang ada di Indonesia, Candi sukuh juga memiliki relief atau pahatan yang jauh dari kesan tradisi budaya lokal nusantara. 

Candi peninggalan jaman megalithikum ini juga merupakan satu-satunya candi di Indonesia yang menghadap ke barat atau ke arah kiblat.

Menurut seorang pemerhati gunung Lawu yang sangat mengerti tentang seluk beluk gunung Lawu, Polet menyebutkan, menurut pakem tradisi candi agama Hindu lainnya yang digunakan sebagai tempat persembahyangan, seharusnya Candi Sukuh menghadap ke arah timur, yakni arah terbitnya matahari. Nyatanya justru candi ini menghadap ke arah arah barat.

Polet menerangkan, sudah menjadi tradisi jawa kuno di waktu  jaman prasejarah jika matahari menjadi merupakan sumber urip (sumber kehidupan)

"Candi sukuh ini berbeda dengan candi kebanyakan yang menghadap ke timur. Justru candi ini menghadap Barat. Jadi untuk memasuki candi Sukuh, orang menuju ke arah Timur, tempat matahari terbit,"terangnya saat ditemui di kediamannya di Ngargoyoso Karanganyar, Rabu (4/10/2023).

Menurut pria berambut panjang yang akrab di panggil Pak Po ini menerangkan, sudah menjadi tradisi jawa kuno di waktu  jaman prasejarah yang beranggapan jika matahari  merupakan sumber urip (sumber kehidupan).

Candi Sukuh yang terletak di Dukuh Berjo, Desa Sukuh Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar dikenal banyak orang sebagai dengan sebutan candi porno, karena banyak terdapat relief yang menampilkan gambaran orang tanpa busana.

Menurut Pak Po sebenarnya salah jika menyebut candi Sukuh sebagai candi porno hanya karena banyaknya relief yang menggambarkan sesuatu yang pribadi seperti bentuk lingga yoni yang menggambarkan kelamin lelaki dan perempuan.

"Sebenarnya candi Sukuh bukan candi porno, tapi itu satu pembelajaran. Purwa madya wusana yakni asal muasal kita ada. Jika di India punya kamasutra, kalau di Jawa khan punya centhini," ungkapnya. 

Jadi candi sukuh adalah candi yang menonjolkan lingga dan yoni yakni penggambaran laki dan perempuan. Jadi asal muasal manusia ada khan dari gambaran relief yang ada di Candi Sukuh.

"Jadi itu bukan candi tentang seni bercinta tapi penggambaran bahwa kita itu ada di alam kandungan, di alam dunia dan alam kubur.

Pak Po juga menyebutkan jika orang-orang jawa itu meyakini bahwa manusia Jawa pertama itu berasal atau datangnya dari Lawu. Karena kaki Lawu itu sampai daerah Sangiran Sragen Jawa Tengah. Sebab itulah di Sangiran banyak di temukan situs-situs, mulai dari fosil yang ditemukan, peninggalan yang ditemukan.

"Dari mulai adanya tanah Jawa, wong kapisan itu njedule di gunung Lawu. Makanya itu di sana juga ada candi yang menggambarkan bahwa kita itu ada, antara laki dan perempuan ketemu, di gambarkan oleh lingga dan yoni (bentuk alat kelamin pria dan wanita), terangnya.

Dan itu di gambarkan dengan jelas melalui tiga teras atau tiga trap bagian candi. Yang tergabung dalam purwa madya wasana yang berarti asal muasal kita ada. Bagian candi pada  teras pertama adalah purwa yang berarti kawitan, pertama atau asal muasal dimana laki perempuan ketemu.

Teras kedua adalah madya yang menggambarkan alam dunia. Di situ banyak sekali terdapat relief yang menggambarkan kehidupan manusia seperti petani, pejabat, punggawa raja, pande besi. Toh akhirnya nanti wusananya teras paling atas atau candi paling atas akhirnya kita
kembali ke sana lagi. Kepada yang membikin hidup. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut