KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Raut kekecewaan tak bisa disembunyikan dari wajah Kasno peternak sapi asal Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.. Pasalnya, sapi miliknya yang semula akan dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban saat Idul Adha, batal dibeli.
Ia mengatakan, bukan karena sapi miliknya batal dibeli oleh Presiden Jokowi. Namun, sapinya itu kini mengalami cacat fisik dan depresi. Ini terjadi setelah sapi jenis Peranakan Ongole (PO) bobot 8,1 kuintal ini diperiksa kesehatannya. Karena itulah, Kasno meminta pertanggungjawaban dari petugas yang telah memeriksa sapinya.
"Jual beli batal itu sudah biasa. Saya berniat menuntut petugas, bukan karena batal dibeli. Tapi sapi saya jadi cacat dan Depresi,"papar Kasno, Selasa (20/6/2023).
Kasno menyebut kondisi catat ditemukan pada bagian ekor sapi. Jika dipegang bagian ekornya, sapi langsung berontak. Kemudian bagian ekor juga bengkak.
Saat buang air besar, tak lagi sama seperti sebelum dicek kesehatan oleh tim Kesehatan Kepresidenan. Dia mengaku khawatir sapi satu-satunya tidak laku pasar karena kondisi sapi
alami kecacatan. Apalagi ini mendekati hari raya Idul Adha. Dia tetap berharap sapi miliknya dibeli Presiden Joko Widodo untuk hewan kurban. Kalaupun batal dibeli, minimal ada solusi atas kondisi sapi tersebut.
"Kalau batal, harusnya ada solusi. Ini dibatalkan tapi tak ada solusi,"ungkapnya.
Padahal, dia mengaku sebelum sapi miliknya terpilih sebagai hewan kurban Jokowi, sudah ada beberapa orang calon pembeli yang akan membeli sapi tersebut. Namun, dia tolak karena alasan sudah dipesan untuk hewan kurban Jokowi.
Para calon pembeli sudah menawarkan dibeli Rp80 jutaan. Sementara Kepresidenan akan membeli sapi tersebut seharga Rp72 juta. Namun sampai sekarang belum ada pembayaran sama sekali.
"Tidak ada uang muka. Saya waktu itu hanya percaya saja," terangnya. ***
Editor : Ditya Arnanta