SUKOHARJO, iNewskaranganyar.id - Suyono pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat yang membuang potongan tubuh korban Rohmadi ke anak sungai Bengawan Solo ini mengaku sempat kebingungan setelah menghabisi nyawa rekan kerjannya sendiri.
Saat di tanya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, pelaku mengaku tidak memiliki niat untuk memotong-motong tubuh korban yang telah dibunuhnya. Bahkan,warga Laweyan, Solo ini sempat membiarkan mayat korban selama satu jam.
Selama satu jam, dalam kebingungannya mencari cara bagaimana menghilangkan jejak usai membunuh Rohmadi, pelaku mengaku hanya bisa mondar-mandir didalam ruangan.
"Sehabis korban saya pukul pakai besi sebanyak tiga kali dan mati, saya kebingungan bagaimana cara membuangnya. Saya hanya bisa wira-wiri (mondar-mandir) didalam rumah dan tak tahu harus bagaimana. Soalnya saya hanya punya plastik warna hitam satu. Dan tidak cukup untuk membungkus tubuhnya,"papar Suyono saat ditanyai Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, Selasa (30/5/2023).
Suyono pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat yang membuang potongan tubuh korban Rohmadi ke anak sungai Bengawan Solo (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Kemudian pelaku keluar rumah dan melihat ada plastik hitam didalam tong sampah. Selanjutnya pelaku mengambil plastik hitam yang dia lihat didalam tong sampah.
"Terus saya lihat ada plastik hitam di tong sampah. Plastik itu saya ambil dan sampahnya saya buang,"terangnya.
Namun upaya menutup tubuh korban itupun gagal dilakukan. Karena plastik yang sudah dimilikinya tidak cukup untuk membungkus tubuh korban. Dalam kebingungannya itulah, Suyono teringat kalau tetangga rumahnya itu penjual sate kambing. Kemudian, pelaku inipun bergegas kerumah tetanggannya itu untuk meminjam pisau pemotong daging yang biasa dipakai untuk memotong kambing.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait