Sehingga jelas di sini bahwa sebenarnya Irwan layak lolos sebagai calon rektor UNS masa bakti 2023-2023.
Kekecewaan yang mendalam juga disampaikan salah satu Guru Besar Senior UNS terkait tidak lolosnya Irwan Trinugroho pada proses pemilihan rektor UNS ini.
“Saya sangat menyayangkan atas tidak lolosnya Prof Irwan. Padahal informasi yang saya dapatkan dari salah satu anggota Panitia Pengawas (Panwas), Panwas telah merekomendasikan untuk meloloskan kesembilan pendaftar menjadi Bakal Calon Rektor. Sayangnya rekomendasi itu tidak dijalankan,"terangnya.
Guru Besar Senior UNS itu mengaku sangat kenal dengan sosok Prof Irwan. Bahkan dia mengakui bila Prof Irwan adalah anak muda cemerlang yang memiliki visi dan komitmen yang tinggi untuk membangun UNS.
"Kita butuh pemikiran anak muda untuk membangun institusi tercinta ini. Karena saya yakin lolosnya Prof Irwan sebagai Bakal Calon Rektor akan mengubah jalannya pemilihan ini. Setidaknya kita punya kesempatan mendengarkan gagasannya untuk UNS kedepannya, ” Tegas salah satu Guru Besar Senior UNS.
Salah satu bukti kecemerlangan Irwan terbukti baru-baru ini yakni pada 15 Desember lalu saat beliau meraih penghargaan sebagai Academic Leaders pada Sub Kategori Dosen Bidang Sosial dan Humaniora Anugerah Sumber Daya dalam Anugerah Diktiristek Tahun 2022.
Academic Leaders sendiri adalah penghargaan kepada dosen yang memiliki visi keilmuan yang sangat jelas, sehingga mampu menginspirasi rekan sejawat, dosen muda, dan mahasiswa.
Selain itu penerima penghargaan juga unggul dalam menghasilkan karya inovatif yang sering dijadikan rujukan sejawatnya, diterapkan oleh masyarakat, pemerintah, dan dunia industri, serta mendapat pengakuan baik nasional maupun internasional.
Tak heran dengan kejadian tersebut muncul anggapan gagalnya Prof Irwan dalam proses Pilrek ini adalah upaya yang terencana.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait