Gebrakan Kejari Karanganyar dibawah kepemimpinan Roberth Jimmy Lambila luar biasa. Baru menjabat telah menunjukkan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.
"Tentu kita akan selalu mencoba mempertahankan penghargaan ini sebaik mungkin. Pesen dari pak Roberth ini kan akarnya sudah ditanam, mosok tidak tumbuh," lanjut Hartanto.
Hartanto menambahkan dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 ini juga mengundang beberapa elemen termasuk mahasiswa dan juga perwakilan BUMDes Berjo.
Seperti diketahui, Kejari Karanganyar menangani kasus dugaan korupsi di BUMDes Berjo yang saat ini sudah masuk proses hukum dengan beberapa tersangka.
"Inilah harapan kami, jadi pasca penindakan, ada upaya perubahan, baik dari BUMDes maupun dari desa sendiri. Karena tujuan dibentuk BUMDes ini kan untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat," papar Hartanto.
Sementara itu Dirut BUMDes Berjo Sularno mengaku diundang dalam acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.
"Intinya kita diundang, diajak memperingati hari anti korupsi sedunia," papar Sularno.
Ditegaskan Sularno, pasca kasus korupsi di BUMDes Berjo yang kasus hukumnya masih berjalan menjadi pembelajaran berharga agar kasus serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Sehingga untuk kedepannya pihaknya akan meminta pendampingan terkait pengelolaan BUMDes yang diwujudkan melalui MoU dengan Kejaksaan Negeri Karanganyar.
"Kami tidak ingin hal serupa terjadi kembali di desa Berjo. Harap kami, dari pihak kejaksaan negeri karanganyar berkenan untuk MOU terkait dengan pendampingan pengelolaan kami," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta