get app
inews
Aa Text
Read Next : Emeritasi Pendeta GKJ Kismorejo Karanganyar, Ajak Jemaat Terapkan 3G

Suami Diduga KDRT Istrinya di Karanganyar Hingga Meninggal, Sempat Hadiri Pemakaman

Selasa, 10 September 2024 | 18:07 WIB
header img
Suami Diduga KDRT Istrinya di Karanganyar Hingga Meninggal, Sempat Hadiri Pemakaman (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Penyidik Reskrim Polres Karanganyar berhasil mengungkap penyebab kematian Juni Selfiana (23), warga Dukuh Trimorejo, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

Dari hasil serangkaian penyelidikan, termasuk melakukan pembongkaran malam untuk melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban, terungkap bila korban yang bekerja di Lokananta Solo ini, diduga tewas ditangan suaminya sendiri berinisial AAW (28). 

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan terungkapnya kematian korban setelah sepekan kepergiannya, pihak keluarga merasa curiga atas kematian korban.

Awalnya, ungkap Jerrold, keluarga tidak memiliki pikiran bila korban meninggal ditangan suaminya sendiri. Pasalnya, saat ditemukan, korban dalam kondisi kejang-kejang diatas tempat tidur. 

Saat itu sekira pukul 02.00 WIB ibu pelaku yang datang ke rumah  pelaku. Seperti biasa Ibu pelaku selalu mengajak pelaku untuk berjualan sayur keliling. 

Saat masuk kedalam rumah, dirinya melihat korban dalam kondisi kejang-kejang. Saksi kemudian berusaha memberikan pertolongan dengan membalurkan minyak kayu putih ke tubuh korban. 

"Kemudian korban langsung di bawa ke rumah sakit umum Bung Karno di Solo pada pada 6 Juni 2024 sekira pukul 03.15 WIB. Namun, saat tiba di rumah sakit, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Dan pihak rumah sakit mengatakan kalau korban meninggal karena mati lemas, " papar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy  dalam konferensi pers di Mapolres Karanganyar, Selasa (10/9/2024). 

Kecurigaan timbul saat jenazah korban dimandikan. Pihak keluarga menemukan keanehan pada tubuh korban, seperti di bibir dan cairan berwarna merah. 

Kasak kusuk keanehan pada jenazah korban ini pun menyebar. Seminggu setelah korban dimakamkan di TPU dekat tempat tinggalnya, akhirnya keluarga melaporkan kejanggakan atas kematian korban pada Polres Karanganyar. 

"Pihak keluarga akhirnya melaporkan keanehan kematian korban pada polisi, " ujar Jerold. 

Mendapatkan laporan itu, pihak penyidikan Reskrim Polres Karanganyar langsung bergerak. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Termasuk suami korban. Termasuk melibatkan DVI Polda Jateng dan Inavis Polres Karanganyar untuk melakukan pembongkaran makam korban. 

Dari hasil ekshumasi diperoleh bahwa adanya tanda kekerasan di bagian kepala dan leher yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

Hasil ini juga diperkuat  bukti-bukti isi pesan WA dari handphone korban dengan rekan maupun keluarganya. Beberapa pesan itu menyebutkan bahwa korban sering mendapatkan kekerasan dari suaminya.

Hadiri Pemakaman

Kematian korban jelas mengejutkan para tetangga. Pasalnya, malam sebelumnya, mereka sempat ngobrol dengan warga lainnya sebelum keduannya masuk kedalam rumah. 

"Dari keterangan para saksi, keduanya sempat ngobrol dengan korban dan suaminya. Kemudian eduannya masuk kedalam rumah setelah selesai ngobrol," jelasnya. 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut