get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Netral, ICMI Karanganyar Buka Suara Kreteria Capres Ideal 2024

Rabu, 13 Desember 2023 | 18:44 WIB
header img
Ketua ICMI Karanganyar Kadi Sukarna (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia menegaskan, pihaknya memilih untuk netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Meski memilih netral tidak akan berpihak pada salah satu Capres dan Cawapres, namun ICMI Karanganyar memberikan kreteria Paslon Capres dan Cawapres. 

Ketua ICMI Karanganyar Kadi Sukarna mengatakan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW patut dijadikan suri tauladan baik dalam segala aktivitas, termasuk memimpin bangsa. 

"Memilih calon pemimpin nanti yang mematuhi rambu agama Islam. Tentunya yang sesuai kepemimpinan Nabi Muhammad," papar Kadi Sukarna disela sarasehan bertema membangun dan mendambakan pemimpin yang bermartabat di pendopo RM Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (13/12/2023).

Ia meyakini ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2024 memiliki political will untuk memperbaiki pembenahan permasalahan bangsa.

Namun pemimpin mendatang juga harus memprioritaskan kepentingan agama dan menjaga keutuhannya dalam tiap pengambilan kebijakan.

Pemimpin juga, ungkap Kadi, harus menghindari nafsu sesaat yang mengorbankan kepentingan rakyat. 

Karena itu yang paling utama. Untuk itulah ICMI menilai perlu memberikan edukasi terhadap masyarakat agar pemilu berjalan aman dan lancar.

"Dalam pemilu ini sekali lagi posisi kita netral. Kalau ada anggota ICMI mendukung salah satu Paslon Capres dan Cawapres itu hak pribadi bukan atas nama ICMI. Sebagai cendikiawan muslim berkewajiban memberikan informasi dan pemahaman hukum syariah bagaimana kepemimpinan Nabi Muhammad SAW," terangnya.

Dengan begitu, ICMI berkeinginan memilih pemimpin harus dekat dengan agamanya dan mampu menjaga agamanya.

"Itu yang paling pokok," tandasnya. 

Karena jika seseorang pemimpin tak mampu menjalankan agamanya dan tidak dekat dengan agamanya itu 'nonsense' bisa menyelesaikan persoalan-persoalan kemasyarakatan dan negara ini. 

"ICMI gelar saresehan membangun pemilu yang bermartabat dalam upaya  memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat utamanya adalah ormas Islam," lanjutnya. 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut