KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ratusan massa di se Kabupaten Karanganyar terlibat kericuhan sebagai bentuk protes atas hasil pemilihan suara. Mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan dari Polres Karanganyar yang diterjunkan.
Suasana tersebut merupakan gambaran dari Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar di Alun-alun oleh Polres Karanganyar, pada Senin, (25/9/2023) siang.
Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Kapolres AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, Komandan, Kodim 0727 Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, Bupati Juliyatmono, serta perwakilan dari KPU dan Bawaslu Karanganyar.
Dalam simulasi tersebut, pemicu kerusuhan diawali dari perhitungan suara. Massa pendukung salah satu pasangan Capres dan Cawapres menolak hasil perhitungan suara yang ditengarai ada kecurangan.
Susana semakin memanas saat salah satu pendukung Capres dan Cawapres yang merasa dirugikan mendatangkan massa. Gelombang massa itupu terus berdatangan. Mereka mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar.
Meski lima orang perwakilan massa dipersilahkan masuk, namun penjelasan KPU kurang memuasakan mereka. Massa tetap pada pendiriannya, menuntut dilakukan pemilihan ulang. Mereka terus mengepung kantor KPU. Tim Negosiator yang diterjunkan tak mampu meredam kemarahan para pendukung. Pendirian mereka tetap satu, menuntut pemilihan ulang.
Situasi semakin kacau saat dari arah belakang ada yang melempari plastik berisi air kearah petugas. Tim Dalmas pun dikerahkan untuk memukul mundur para pengunjuk rasa.
Editor : Ditya Arnanta