get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Tragedi Gunung Lawu 1987, 15 Santri Nguruki Meninggal  

Minggu, 24 September 2023 | 13:35 WIB
header img
Tragedi Gunung Lawu 1987, 15 Santri Nguruki Meninggal (Foto: iNewskaranganyar.id/bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Gunung Lawu hingga saat ini masih menyimpan misteri yang belum terungkap. Seperti halnya kisah nyata para Santri Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah saat melakukan Tadabur alam, sebuah tradisi sebelum liburan akhir tahun. 

Dimana, dalam kejadian itu dari 119 santri yang mengikuti Tadabur Alam, sebanyak 15 santri meninggal dunia. iNewskaranganyar.id mengutip dari akun Youtube TV kuno yang membahas tentang peristiwa kelam itu di videonya.

Semua berawal dari pergi mendakinya para santri dari Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan tradisi di sana menjelang libur akhir tahun.

Kisah ini pernah ditulis dalam sebuah buku yang fenomenal berjudul Kisah Nyata Musibah Gunung Lawu yang ditulis oleh tim redaksi Pondok Pesantren Ngruki pada tahun 1988.

Sebelum kebrangkatan kemah liburan akhir tahun ke puncak Gunung Lawu, para santri mempersiapkan semua kebutuhan pendakian dengan begitu matang. Semua kebutuhan pendakian benar-benar telah dipersiapkan.

Termasuk dimana awal pendakian dan jalur turun itupun juga telah dipersiapkan dengan begitu matang. Setelah semua persiapan pendakian telah dipersiapkan dengan begitu matang, pada hari Senin 14 Desember 1987, pukul 06.00 WIB, 119 santri ini berangkat ke Gunung Lawu. Mereka akan berada di Gunung Lawu selama 4 hari. Dan baru turun di hari Kamis tanggal 17 Desember 1987.

Sebelum naik, para santri dibagi ke dalam 5 regu. Masing-masing kelompoknya terdapat 3 ustaz sebagai pengawas dan pembimbing para santri. Ekspedisi dimulai di pagi hari pukul 07.00 WIB. Ustaz Jamaludin sebagai koordinator umum, telah mewanti-wanti para santri untuk tidak memaksakan diri sampai kepuncak. Yang terpenting, para santri harus sudah kembali ke tenda perkemahan sore hari sesuai jadwal.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut