get app
inews
Aa Read Next : Wawali Tangsel Perintahkan Evaluasi Oknum ASN di Kelurahan Bhakti Jaya Akibat Pungli 

Keluarga TNI-Polri Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil di Tangsel! Kisahnya Rugi Rp100 Juta 

Rabu, 21 Juni 2023 | 10:56 WIB
header img
Keluarga TNI-Polri Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil di Tangsel! Kisahnya Rugi Rp 100 Juta (Foto: Doni Mahendro/iNewskaranganyar.id)

TANGERANG SELATAN, iNewskaranganyar.id - Sebuah kejadian yang sangat tidak mengenakkan menimpa Januar Supriatna (36), ketika ia terjebak dalam penipuan saat hendak membeli mobil di Perumahan Regensi Melati Mas Blok H2 Nomor 8, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut Januar, awalnya peristiwa bermula saat diriny melihat iklan penjualan mobil di market place media sosial pada tanggal 30 April 2023 lalu.

Ia memutuskan untuk mengunjungi alamat mobil yang tertera di iklan tersebut di wilayah Jelupang dengan niat untuk memeriksa mobil tersebut. 

Harga yang tertera dalam iklan tersebut adalah Rp100 juta, yang membuat anggota keluarga besar TNI-Polri tersebut tertarik dan memutuskan untuk melakukan transaksi jual-beli mobil Honda Feed, Rabu 21 Juni 2023.

"Saat saya tiba di rumahnya, mobil itu ada. Merknya adalah Honda Freed tahun 2012. Saat itu, saya bertemu dengan seorang perempuan berinisial S.

Sementara yang mengiklankan di Facebook menggunakan akun dengan nama Abdur," terang Januar saat berbincang dengan wartawan.

Setelah melihat mobil tersebut berada di depan matanya, Januar segera meminta izin untuk memeriksa seluruh mobil.

Teryata mobil itu dalam kondisi istimewa hingga pria asal Jakarta Timur itu tertarik dan melakukan transfer.

"Kondisi mobil ini sangat bagus meskipun sudah berusia tua. Semua interior dan eksteriornya dalam kondisi baik. Surat-suratnya lengkap. Bahkan ada kunci serepnya. Pada saat itu, mobil ini sangat menggoda," ungkapnya.

Tidak butuh waktu lama, Januar meminta nomor rekening S dengan niat untuk melakukan pembayaran. Namun, S justru memberikan nomor rekening A, yang merupakan orang yang mengiklankan di Facebook.

"Saya bertanya mengapa tidak menggunakan nomor rekening milik Silvi. Dia menjawab bahwa A adalah sepupunya. Menurutnya, tidak masalah karena nantinya uang tersebut akan diterima olehnya juga. Saya tanya sampai tiga kali mengapa tidak menggunakan rekening S. Namun, jawabannya tetap sama," cerita Januar.

Akhirnya, Januar meminta nomor rekening Abdur. Namun, saat hendak mentransfer uang, Januar merasa curiga karena nama penerima berbeda.

"Dengan sedikit keraguan, saya mentransfer dana sebesar 100 juta. Setelah saya transfer, saya memberi tahu S bahwa dana sudah saya kirim. Kemudian S meminta waktu 10 menit untuk memeriksa apakah uang sudah masuk ke rekening atau belum," katanya.

Setelah 10 menit berlalu, Januar bertanya lagi kepada S apakah dana tersebut sudah masuk atau belum. S kemudian mengambil ponsel dan mencoba menghubungi saudaranya yang bernama A. Tak lama kemudian, S bertanya kepada Januar, "Mas, apakah Anda kenal dengan A?"

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut