KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Gedung baru yang dikhusukan untuk pasien rawat jalan yang berada di sisi selatan area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini mulai dibangun.
Untuk membangun gedung baru itu, anggaran sebesar Rp 27,7 Miliar telah dipersiapkan. Anggaran itu bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kartini Karanganyar. Groundbreaking pembangunan Gedung A dilakukan langsung oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Christanto.
Juliyatmono meminta agar pembangunan gedung rawat inap itu bisa diselesaikan sebelum dirinya menyelesaikan masa tugasnya sebagai Bupati Karanganyar. Meskipun sesuai kontrak, pelaksanaan pekerjaan antara 30 Mei hingga 25 Desember 2023.
"Kalau bisa penyelesaian gedung baru ini jangan sampai bulan Desember. Soalnya, bulan Desember tugasku jadi Bupati sudah selesai,"papar Juliyatmono sebelum Groundbreaking, Selasa (30/5/2023).
Ia mengatakan wajah RSUD Karanganyar bakal berubah, dengan dibangunnya Gedung Rawat Jalan (Gedung A), yang berada di sisi selatan area rumah sakit. Nantinya, dengan selesainnya pembangunan gedung rawat inap ini, maka RSUD yang berlokasi di kawasan Jengglong, Kecamatan Karanganyar itu akan memiliki tiga muka. Yakni Gedung A di selatan, IGD di sisi barat dan gedung lama di sisi utara.
"Karena menghadap ke selatan, lebih mudah dilihat orang, lebih mudah diakses. Kalau sekarang kan agak bingung, karena wajah depan RSUD tidak terlihat langsung dari jalan utama,"terangnya.
"Nanti ke depan, sarana prasarana pendukung akan ditingkatkan. Agar layanan RSUD semakin baik, semakin bermanfaat untuk masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan,"imbuhnya.
Dia menambahkan, karena RSUD berstatus BLUD, maka punya keleluasaan untuk membangun infrastruktur pendukung dengan anggarannya sendiri.
"Jadi ini pakai anggaran rumah sakit sendiri. Minta izin ke Bupati, ya sudah. Karena memang dibutuhkan. Semoga segera selesai, bisa dipercepat penyelesaiannya, tanpa mengesampingkan kualitas bangunan,"terangnya.
Sementara itu Direktur RSUD Karanganyar Dwi Rusharyati mengatakan, tujuan pembangunan gedung ini yakni untuk mengurangi antrean pasien rawat jalan.
"Rata-rata pasien rawat jalan per hari mencapai 700 hingga 750 pasien. Dengan adanya Poliklinik Anggrek, akan memotong waktu tunggu pasien. Sehingga tidak terlalu lama,"terangnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan peresmian Poliklinik Anggrek, yang akan digunakan sebagai ruang periksa pasien.***
Editor : Ditya Arnanta