5 Keunikan yang Hanya Ada di Karanganyar, Jarang Disadari Sama Sekali Warganya!

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Karanganyar, kota Kabupaten di Jawa Tengah yang letaknya berada di bagian Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur dan berada di bawah kaki Gunung Lawu.

Karena letaknya berada di kaki Gunung yang diyakini sebagai pakunya pulau Jawa, Kabupaten ini memiliki sederet keunikan yang tak dimiliki daerah lainnya di Soloraya.

Baca Juga

Mesin Politik Kembali Dihidupkan, Tani Merdeka Menargetkan Kemenangan Rober-Adhe & Luthfi Taj Yasin

Nah, kira-kira apa saja itu?

Karanganyar yang kini dipimpin Bupati Juliyatmono belakangan ini terus melakukan berbenah di segala sektor pembangunan. Bangunan mercusuar ini pun mulai menghiasi kota Karanganyar. 

Tak hanya itu saja, wisata baru mulai bermunculan di kota Karanganyar. Dua di antaranya Masjid Agung Madaniyah yang merupakan replika masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia dan jembatan kaca terpanjang di Jawa Tengah berada di kebun teh, Ngargoyoso. 

Baca Juga

Tersangka Pengerusakan Baliho Rober Adhe Kembali Diperiksa, Kuasa Hukum Sesalkan Penyitaan Handphone

Di balik itu semua, Kota Karanganyar ternyata mempunyai lima keunikan yang jarang disadari oleh para warganya. Berikut ini di antaranya.

Hal Unik yang Hanya Ada di Karanganyar 

1. Saksi Pembagian Kekuasaan Keraton Kasunanan dan Yogyakarta

Karanganyar, merupakan daerah yang menjadi saksi adanya sebuah perjanjian antara VOC, Kasultanan Mataram yang diwakili oleh Pakubuwono III dan Pangeran Mangkubumi. 

Baca Juga

Emeritasi Pendeta GKJ Kismorejo Karanganyar, Ajak Jemaat Terapkan 3G

Perjanjian tersebut secara resmi membagi kekuasaan Mataram kepada Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi. Pangeran Sambernyawa tidak ikut dalam perjanjian ini.

2. Banyak Julukan Hingga Makam Mantan Presiden Serta Para Raja 

Kota Karanganyar juga memiliki banyak julukan, yakni Kota Intan Pari, Kota Wisata, Kota Raden Mas Said. Selain itu di Karanganyar ini pun terdapat makan mantan Presiden RI ke 2 Soeharto di Giribangun, Matesih. Dan makam para penguasa Pura Mangkunegaran di astana Girilayu.

Editor : Ditya Arnanta