Masyarakat mempercayai jika Brawijaya V melarikan diri dari para musuhnya hingga ke puncak Lawu dan moksa (menghilang) di puncak Lawu.
Pringgondani terletak di kelurahan Blumbang, Tawangmangu. Terletak di ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut, tepatnya terletak di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanyanyar.
Pringgondani sendiri berasal dari kata "pring" (bambu), "nggon" (tempat), dan "dani" (memperbaiki). Jika diartikan secara menyeluruh memiliki arti tempat yang digunakan untuk memperbaiki diri.
Laku spiritual dalam masyarakat Jawa dianggap sesuatu hal yang lumrah. Pringgondani sejak dahulu kala dikenal sebagai lokasi berdoa bagi masyarakat Jawa. Berada di kawasan hutan milik Perhutani. Lokasinya sunyi, memiliki udara segar, dengan pemandangan yang sangat indah. Ada beberapa lokasi komplek pertapaan di Pringgondani yang di sakralkan.
Salah satunya sanggar pamujan. Sanggar Pamujan ini diyakini sebagai pintu gerbang atau awal seseorang memasuki Pertapaan, karena didalam kepercayaan masyarakat Jawa seseorang yang akan bertamu harus 'kulonuwun' (permisi) saat memasuki pintu gerbang.
Editor : Ditya Arnanta