get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Misteri Dibalik Keindahan Telaga Madirda Tempat Bertapa Dewi Anjani

Kamis, 26 Januari 2023 | 17:03 WIB
header img
Mitos cerita dibalik keindahan Telaga Madirda (Foto: tangkapan Layar)

Pada suatu hari, ketika Dewi Anjani sedang bermain-main dengan cupunya, datanglah kedua adiknya. Mereka senang sekali terhadap cupu tersebut, lalu menghadap ayahnya untuk memintanya. 

Dewi Anjani mengatakan bahwa cupu tersebut adalah pemberian dari ibunya. Dewi Indradi tidak dapat menjawab dari mana asalnya, ia tetap diam. Hal ini menimbulkan kemarahan Resi Gotama, sehingga istrinya disabda menjadi “tugu” dan dilempar jatuh ditapal batas negara Alengka.

Karena menjadi rebutan ketiga saudara, akhirnya Cupu Manik Astagina dibuang oleh Resi Gotama. Tutupnya jatuh di telaga Sumala, sedangkan induknya tenggelam di telaga Nirmala. 

Ketiga bersaudara itu mengejarnya diikuti oleh masing-masing pengasuhnya yaitu, Jambawan (pengasuh Subali), Menda (pengasuh Sugriwa), dan Endang Suwarsih (Pengasi Dewi Anjani). 

Subali, Sugriwa, dengan kedua pengasuhnya kemudian sampai di telaga Sumala dan langsung terjun kedalamnya. Dewi Anjani dan pengasuhnya yang datang belakangan hanya duduk di tepi telaga. 

Karena terik matahari, Subali dan Sugriwa mencuci muka, kaki, dan tangannya, sehingga mengakibatkan bagian tubuh yang terkena air telaga itu berubah menjadi
wanara. 

Ketika menyelam mencari cupu tersebut, mereka saling berjumpa tetapi tidak saling mengenal, sehingga terjadilah tuduh-menuduh yang akhirnya menjadi perkelahian.
Kemudian mereka sadar dan keluar dari telaga, lalu menghadap ayahnya untuk memohon agar dapat dipulihkan kembali pada wujudnya yang semula. Namun ayahnya tiada kuasa untuk menolong.

Resi Gotama menyuruh mereka semua bertapa dan memohon kepada dewa agar dapat dikembalikan seperti manusia. Dewi Anjani bertapa nyantoka (hidup sebagai
cantoka/katak), Subali bertapa ngalong (hidup sebagai kelelawar besar), dan Sugriwa bertapa ngidang (hidup sebagai kijang) di hutan Sunyapringga, semuanya
disertai pengasuh masing-masing. 

Dewi Anjani yang bertapa nyantoka di telaga Madirda kedatangan Hyang Pawana (Batara Bayu), kemudian terjadilah hubungan asmara, sehingga Dewi Anjani berputra Maruti berwujud Wanara yang berbulu putih. Dewi Anjani akhirnya mendapat pengampunan dewa, kembali berparas cantik dan disemayamkan di istana para
bidadari.

Itulah Mitos cerita dibalik keindahan dari Misteri Telaga Madirda yang diyakini sebuah telaga yang memiliki kembaran di Kahyangan. *** 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut