Penutup kepala ini digunakan oleh pangantin perempuan dalam upacara pernikahan. Bahannya terbuat dari terbuat dari kain songket.
"Untuk busana sesuai tema, pagi khas Jawa, sementara malam hari khas Minang dengan pengantin wanita menggunakan koto gadang (kerudung songket)," ujar politisi muda ini.
Selain tamu-tamu dari Karanganyar, dirinya pun mengundang sejumlah toko penting nasional. Namun, dari beberapa tamu undangan, terutama tokoh nasional, salah satunya Presiden Joko Widodo, dirinya belum tahu apakah para tokoh itu bisa datang atau tidak di prosesi Tasyakurannya.
"Saya belum bisa memastikan apakah beliau-beliau bisa datang apa tidak. karena saya belum menerima konfirmasi kehadiran. Termasuk pak Airlangga dan pak Jokowi pun saya belum bisa memastikan. Tapi kalau undangan sudah dikirim,"terangnya.
Saat ditanya, apakah dirinya akan menerima pemberian saat Tasyakuran nanti. Ilyas menjawab menerima. Nantinya, seluruh pemberian akan dicatat dan dilaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Ya menerima noh, mosok dikei ora ditompo. Semua dicatat dan dilaporkan untuk menghindari Gratifikasi,"terangnya.
Saat ditanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk resepsi, Ilyas mengaku tak mengetahuinya. Yang dia ketahui hanyalah biaya sewa gedung sehari sebesar Rp18 juta. Dan untuk membeli pakaian adat Minang seharga Rp20 juta.
"Tidak paham berapa habisnya. Yang saya tahu itu sewa gedung seharinya Rp18 juta dan untuk beli pakaian adat minang itu Rp20 juta. Udah itu saja yang saya
tahu,"terangnya.
Dipuncak acara resepsi tasyakuran pernikahannya akan ditutup pagelaran wayang kulit dengan dalangnya Warseno Slank dan bintang tamu cak yudho serta andik dengan lakon Bathara Wisnu Rabi.
"Nanti sebelum wayangan ada pertunjukan pentas seni Gejug lesung yang dibina oleh mantan bupati Karanganyar ke 28 yaitu bu Rina Iriani,"pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta