Putra Sulung Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Blakblakan Soal Rencana Tasyakuran Pernikahannya

KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga besar Bupati Karanganyar Juliyatmono. Pasalnya, tak lama lagi Bupati Juliyatmono bakal menggelar prosesi Tasyakuran Ilyas Akbar Almadani yang telah mempersunting seorang putri asal Jambi Putri Rifqi Marindatama.

Rencananya, Tasyakuran putra Bupati yang juga Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar ini bakal digelar di Gedung Kebudayaan senilai Rp18 Miliar yang baru saja dibangun menggantikan Gedung Wanita.

Baca Juga

Ulama se Karanganyar Undang Kedua Paslon Paparkan Visi dan Misi Pimpin Karanganyar

Royal Wedding itu sendiri bakal mengundang 10 Ribu tamu undangan. Ada dua sesi prosesi Tasyakuran itu sendiri. Siang hari dan Malam hari di hari Sabtu 7 Januari 2023. Rangkaian prosesi siang dan malam itu seluruhnya bakal dihibur artis papan atas.Pada prosesi Tasyakuran siang hari, bakal di hibur Anang dan Ashaty, sedangkan pada malam hari, bakal dihibur Pasha Ungu.

Ilyas berdalih, alasan mengundang pasangan pasutri, Anang dan Ashanty serta Pasha dikarenakan hanya ketiga artis itu yang jadwalnya tengah kosong.

"Lah adannya itu. Kebetulan hanya mereka saja yang jadwalnya kosong,"papar Ilyas saat konfrensi pers, Rabu (4/1/2023),

Baca Juga

Kader PKB Mulai Ngegas demi Menangkan Pilgub Jateng - Pilkada Karanganyar

Ia mengatakan konsep prosesi Tasyakuran dirinya menggunakan dua konsep, Jawa dan Minang. Untuk konsep Jawa, Ilyas sengaja mengambil adat Jawa Mangkunegaran, saat prosesi di siang hari. Sedangkan pada malam hari, menggunakan adat Minang.

"Tasyakuran menggunakan dua adat, yaitu adat Jawa dan Minang. Untuk siang hari, saya memakai adat jawa Mangkunegaran. Sedangkan malam hari, menggunakan adat Minang,"terangnya.

Karena menggunakan dua adat, tentu saja pakaian yang digunakan itupun ikut menyesuaikan. Saat resepsi malam, pengantin wanita akan menggunakan Koto Gadang. Yakni penutup kepala perempuan berbentuk selendang. 

Baca Juga

Ilyas Akbar Janji Alokasi Anggaran Dana Desa Jadi Rp150 Juta Per Desa

Penutup kepala ini digunakan oleh pangantin perempuan dalam upacara pernikahan. Bahannya terbuat dari terbuat dari kain songket. 

"Untuk busana sesuai tema, pagi khas Jawa, sementara malam hari khas Minang dengan pengantin wanita  menggunakan koto gadang (kerudung songket)," ujar politisi muda ini.

Selain tamu-tamu dari Karanganyar, dirinya pun mengundang sejumlah toko penting nasional. Namun, dari beberapa tamu undangan, terutama tokoh nasional, salah satunya Presiden Joko Widodo, dirinya belum tahu apakah para tokoh itu bisa datang atau tidak di prosesi Tasyakurannya.

Baca Juga

Antar Paslon Ilyas Akbar-Tri Haryadi ke KPU Karanganyar,Salah satu Pendukung Terjatuh dari Delman

"Saya belum bisa memastikan apakah beliau-beliau bisa datang apa tidak. karena saya belum menerima konfirmasi kehadiran. Termasuk pak Airlangga dan pak Jokowi pun saya belum bisa memastikan. Tapi kalau undangan sudah dikirim,"terangnya.

Saat ditanya, apakah dirinya akan menerima pemberian saat Tasyakuran nanti. Ilyas menjawab menerima. Nantinya, seluruh pemberian akan dicatat dan dilaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ya menerima noh, mosok dikei ora ditompo. Semua dicatat dan dilaporkan untuk menghindari Gratifikasi,"terangnya.

Baca Juga

KPU Klarifikasi Pengunduran Diri Ilyas Akbar dari Caleg Terpilih DPRD Karanganyar, Ini Hasilnya

Saat ditanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk resepsi, Ilyas mengaku tak mengetahuinya. Yang dia ketahui hanyalah biaya sewa gedung sehari sebesar Rp18 juta. Dan untuk membeli pakaian adat Minang seharga Rp20 juta.

"Tidak paham berapa habisnya. Yang saya tahu itu sewa gedung seharinya Rp18 juta dan untuk beli pakaian adat minang itu Rp20 juta. Udah itu saja yang saya
tahu,"terangnya.

Dipuncak acara resepsi tasyakuran pernikahannya akan ditutup pagelaran wayang kulit dengan dalangnya Warseno Slank dan bintang tamu cak yudho serta andik dengan lakon Bathara Wisnu Rabi. 

"Nanti sebelum wayangan ada pertunjukan pentas seni Gejug lesung yang dibina oleh mantan bupati Karanganyar ke 28 yaitu bu Rina Iriani,"pungkasnya.***    

Editor : Ditya Arnanta