KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan ruas jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogro dipatikan sebagian ruas bisa digunakan secara darurat, untuk mengurangi kemacetan di jalur reguler.
"Belum sampai Klaten, meski nanti melihat situasi kepadatannya. Tapi ada yang difungsikan, untuk mengatasi kemacetan di Kartasura. Gratis," papar Basuki saat kunjungan kerja Bersama, Inspeksi Lapangan dan Diskusi dengan Penerima Uang Ganti Lahan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo di Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Senin (27/2/2023).
Menurut Basuki, penggunaan jalan tol Solo=Jogja-Kulonprogro secara darurat pada lebaran ini sangat diperlukan untuk mengurangi kepadatan arus mudik lebaran. Sehingga dengan penggunaan jalan tol ini, bisa meminimalisir kemacetan di jalur reguler, terutama di kawasan Kartosuro.
Ia mengatakan ruas jalan tol jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo termasuk super prioritas, karena akan mengkoneksikan kawasan segitiga emas Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).
"Ini (Ruas tolo Solo-Jogja-Kulonprogo) prioritas. Soalnya, arus lalu lintas di jalur reguler sudah sangat crowded. Diperkirakan, 25 ribu kendaraan melintas antara Solo-Jogja, setiap hari. Kemacetan di Kartasura bikin frustrasi,"terangnya.
Karena itulah, tol Solo-Jogja-Kulonprogo ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Sehingga penyelesainnya dikebut dengan target selesai Desember 2023.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ikut dalam kunjungan kerja Bersama, Inspeksi Lapangan dan Diskusi dengan Penerima Uang Ganti Lahan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo mengatakan pada intinya Kementerian Keuangan yang dipimpinnya tetap komitmen untuk mendukung percepatan penyelesaian PSN yang berperan penting bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perekonomian.
"Dari 106 PSN yang sedang dikerjakan, Kemenkeu mengucurkan anggaran Rp 106,95 triliun, untuk pembebasan lahan saja,"terang Sri Mulyani.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait