Sementara itu, Nita Kristiawati mengatakan, berhubungan dengan VA tiga tahun lebih. Saat itu dijanjikan pernikahan. Namun ketika meminta lepas atau memutuskan asmara karena hubungan sudah tidak bagus, Nita justru dituduh melakukan penipuan, diminta mengembalikan uang Rp1,2 miliar dan jadi tersangka.
"Karena VA tidak menghargai sebuah hubungan, tetapi ketika saya lepas, kenyataannya seperti ini. Saya dituntut. Seakan-akan dia akan memeras saya. Saya harus mengganti uang dari awal Rp1,2 miliar, Rp1,4 miliar. Sampai saya sekarang saya tertuduh, saya tersangka lagi," kata Nita sambil menangis.
Alasan VA menuntut Nita mengembalikan uang karena VA merasa telah memberikan uang itu kepada Nita. Padahal, ujar Nita, selama berhubungan juga sering mentransfer uang kepada VA dan itu dibuktikan ke penyidik.
"Tetapi seakan-akan penyidik melalaikan (mengabaikan) tidak memperhatikan bukti yang kita kasih. Saya sering kali bertanya ke penyidik, apakah buktinya? Kenapa saya harus dijadikan tersangka? Akibat kasus ini, saya dan anak-anak saya jadi korban. Terutama anak saya yang tidak bersalah," ujar Nita sesegukan.
Nita menuturkan, selama berhubungan dengan VA, mereka kerap saling meminjam uang. Namun Nita tidak pernah memaksa meminjam uang. Sebaliknya, VA terkesan menawarkan uang itu.
"Kalau saya meminjam uang, saya harus mengembalikan dengan bunga 4 persen. Sedangkan kalau saya mau pinjam uang ke orang lain, dia melarang," tutur Nita.
VA, kata Nita, pernah berjanji akan menikahi dia. Janji itu disampaikan di hadapan saudara dan anak-anak Nita pada Agustus 2020. Tetapi seiring waktu, VA selalu menghindar saat ditanya tentang pernikahan.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait