Kisah Mistis Musium Wayang Ibukota Jakarta, Boneka 'Kematian' hingga Wanita Bergaun Merah

Ahmad Haidir
Kisah mistis gedung wayang di Ibukota Jakarta (Foto:iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

JAKARTA,iNews.id - Ibukota Jakarta banyak memiliki destinasi wisata bersejarah. Sebagai Ibukota Negara Indonesia, bangunan bersejarah di Kota yang sempat bernama Batavia ini hingga kini masih terawat.

Seperti Museum Fatahillah yang kerap ramai oleh pengunjung. Selain itu, kawasan ini juga memiliki sejumlah museum lainnya, salah satunya Museum Wayang. Museum ini sangat cocok disambangi bagi yang gemar melihat benda-benda bersejarah.

Museum Wayang merupakan tempat wisata yang ada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Di museum tersebut terdapat banyak jenis tokoh pewayangan yang berasal dari Indonesia dan negara-negara lain. 

Namun siapa sangka, jika di balik nilai sejarahnya, terdapat beberapa kisah mistis yang bisa membuat bulu kuduk berdiri.

Penasaran? Berikut ulasannya sebagaimana dilansir iNewskaranganyar.id dari MNC Portal Indonesia dari berbagai sumber.

Sejarah Museum Wayang

Sebelum menjadi museum, gedung di kawasan Kota Tua Jakarta ini dulunya merupakan sebuah bangunan gereja bernama De Oude Hollandche Kerk atau Gereja Lama Belanda yang dibangun di tahun 1640.

Melansir laman situsbudaya.id, gereja tersebut kemudian mengalami perombakan di tahun 1732 dan namanya diubah menjadi Gereja Baru Belanda atau De Nieuwe Hollandse Kerk. Sayangnya, akibat gempa bumi yang terjadi di tahun 1808, bangunan gereja itupun roboh.

Selanjutnya, Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia atau Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pun memutuskan membeli bangunan bekas gereja itu yang diserahkan kepada Yayasan Oud Batavia yang mengubahnya menjadi Oud Bataviaasche Museum pada tahun 1939, seperti yang banyak dikisahkan di Museum Wayang.

Setelah mengalami beberapa kali peralihan kepemilikan, bangunan ini akhirnya dikelola Pemprov DKI Jakarta yang lantas memutuskan untuk menjadikannya Museum Wayang di tahun 1968. Peresmiannya sendiri dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin pada 13 Agustus 1975 dan sempat diperluas pada tahun 2000-an. Saat ini, bangunan Museum Wayang terdiri dari 2 lantai.

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network