KARANGANYAR, iNews.id - Wakil Ketua Pengembangan Teritori DPN Partai Gelora Fauzi Wahyu Muntoro menegaskan, Partai Gelora memiliki perbedaan platform yang fundamental tentang Indonesia Masa Depan dibandingkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dimana Ketua Umum Annis Matta pernah bernaung.
Menurut Fauzi, Partai Gelora mengusung platform arah baru sejarah Indonesia sebagai salah satu pemain utama kekuatan global. Menjadikan Indonesia kekuatan kelima di dunia.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Fauzi, Partai Gelora mengajak semua komponen bangsa untuk berkolaborasi.
Menurut Fauzi, Pancasila sebagai platform dasar berbangsa dan bernegara memiliki nilai inti kolaborasi. Maka, kemajuan Indonesia hanya bisa terwujud jika semangat kolaborasi ini yang dikedepankan Partai Gelora.
Selain itu, ungkap Fauzi, Partai Gelora adalah partai nasionalis dan bukan partai berbasis agama.
Meski beberapa petinggi Partai Gelora pernah bergabung dan salah satunya menjadi menduduki jabatan tertinggi di PKS.
"Partai kami nasionalis. Bahkan di Papua struktur kepengurusan berasal dari agama lain. Kita terbuka, dengan siapapun kita siap berkolaborasi," papar Fauzi dalam konferensi pers di Karanganyar, Senin (6/6/2022).
Sementara itu terkait verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketua DPD Partai Gelora Karanganyar, Joko Rianto menyatakan kesiapannya.
Menurut Joko, sejauh ini di Karanganyar sudah terbentuk 13 pengurus di tingkat Kecamatan dari 17 kecamatan yang ada.
"Masih tersisa empat kecamatan yang belum terbentuk. Seperti di Colomadu, Gondangrejo, Jatipuro dan Jumantono. Dalam waktu dekat semua sudah terpenuhi," jelas Joko.
Joko optimis sebelum verifikasi manual dilakukan oleh KPU, empat kecamatan yang belum terbentuk, sudah terbentuk seluruhnya.
Setelah semua persyaratan terpenuhi. Langkah selanjutnya menyerahkan berkas kepada pimpinan wilayah untuk diteruskan kepada Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora di Jakarta.
"Selanjutnya akan dilakukan verifikasi secara nasional,”tegasnya.
Editor : Ditya Arnanta