Saat keluar tenda, Ryan melihat ada api unggun dan orang lalu lalang. Setelah diperhatikan seperti pasar dengan berbagai macam dagangan. Dan disaat tengah memperhatikan orang berjualan, Ryan terkejut saat melihat nenek yang menawari dirinya buah di stasiun Solo Jebres ada disitu.
Dan saat melihat Ryan, nenek itu memberikan salak pada Ryan. Saat memberi salak, nenek itu berkata kembali seperti apa yang diucapkan di stasiun. Begitu salak diterima oleh Ryan, dan salah itu hendak dimakan, tiba-tiba api itu mati dan berganti menjadi obor yang sangat banyak. Dan saat itu juga, para pedagang menatap tajam ke arah Ryan.
Karena takut, Ryan pun membuang salak dan berjalan mundur ke dalam tenda. Saat hendak sampai di tenda, tiba-tiba wajah pedagang itu berubah menyeramkan. Ada yang lidahnya panjang, matanya melotot dan ada yang menenteng kepala. (Bersambung)
Editor : Ditya Arnanta