Karanganyar Tanam 3 Spesies Tanaman Multiguna, Dukung Ketahanan Air dan Pangan Nasional
KARANGANYAR, INewskaranganyar.id – Pemerintah Kabupaten Karanganyar bekerja sama dengan PT Nusantara Power meluncurkan program penanaman tiga spesies tanaman multiguna di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Karanganyar.
Program ini merupakan bagian dari strategi besar dalam mendukung ketahanan air, ketahanan pangan, dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Acara peluncuran yang digelar pada Selasa ( 13/5/2025) di Telaga Madirda, Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar ini dihadiri langsung oleh Bupati Rober Christanto, jajaran Forkopimda Karanganyar, serta Direksi PT Nusantara Power.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Karanganyar atas komitmennya dalam memperkuat program rehabilitasi hutan dan lahan melalui penanaman tanaman berkayu yang ramah lingkungan.
Tanaman Berkayu Gantikan Palawija
Tiga spesies tanaman yang ditanam dalam program ini merupakan jenis berkayu dengan akar yang kuat dan dalam, sehingga mampu meningkatkan daya resap air tanah.
Transformasi ini menggantikan pola tanam palawija yang selama ini mendominasi kawasan hulu DAS namun kurang efektif dalam mendukung konservasi air dan tanah.
“Program ini bukan sekadar penanaman biasa. Ini bagian dari strategi jangka panjang untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan hulu Karanganyar,” ujar Dirut Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam sambutannya, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan dan air nasional.
“Ketika wilayah hulu terjaga, maka wilayah hilir akan lebih aman dari kekeringan dan banjir. Kita ingin Karanganyar menjadi model nasional,” imbuhnya.
Dukungan Penuh Bupati Karanganyar
Bupati Karanganyar, Rober Christanto menyambut positif kolaborasi ini dan berjanji untuk terus mendorong kegiatan penghijauan di wilayahnya.
“Kami di Karanganyar tidak hanya ingin menjadi daerah hijau, tetapi juga daerah yang mampu memberi kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional. Program ini akan kami perluas secara bertahap,” ujar Rober.
Ia menambahkan, dukungan dari PT Nusantara Power sangat penting sebagai mitra strategis dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pelestarian Ikan Endemik dan Larangan Ikan Invasif
Dalam kesempatan tersebut, perhatian juga diarahkan pada pelestarian ikan endemik Karanganyar.
Pemerintah daerah diimbau untuk menghentikan praktik penyebaran ikan invasif seperti ikan nila, yang dapat mengganggu keberadaan ikan asli lokal.
“Ikan endemik kita harus dilindungi. Jangan sampai kekayaan hayati kita hilang karena kelalaian atau ketidaktahuan dalam pengelolaan ekosistem perairan,” tegas Dirut Nusantara Power.
Penanganan Sampah Jadi Prioritas
Tak hanya ekosistem hutan dan perairan, pengelolaan sampah juga menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, terjadi kemajuan signifikan dalam sistem pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
Hal ini sejalan dengan target pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, yang menargetkan pengurangan timbulan sampah hingga 51,2% pada tahun 2029. Saat ini, capaian Karanganyar telah mencapai 39,1% dan terus meningkat.
“Target nasional hanya bisa dicapai jika ada kolaborasi dari semua pihak, dari pemerintah daerah hingga masyarakat. Kami mengapresiasi progres yang telah dicapai Karanganyar sejauh ini,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Kolaborasi Lintas Sektor
Keberhasilan program ini disebut tak lepas dari dukungan lintas sektor, termasuk Forkopimda, TNI, Polri, Kejaksaan, hingga lembaga peradilan.
Semua elemen didorong untuk berkontribusi aktif dalam mengawal pelaksanaan program berbasis lingkungan ini.
“Terima kasih kepada Pak Dandim, Pak Kapolres, Kejaksaan, Pengadilan, dan seluruh stakeholder di Karanganyar. Tanpa kolaborasi, tidak akan ada perubahan nyata,” kata Bupati Rober Christanto.
Membangun Karanganyar sebagai Kabupaten Hijau dan Bersih Sampah
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menjadikan Karanganyar sebagai kabupaten hijau, bersih dari sampah, dan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim.
Dengan pendekatan kolaboratif, ilmiah, dan berkelanjutan, Karanganyar menargetkan menjadi model nasional dalam tata kelola lingkungan hidup.
Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan bisa berjalan berdampingan dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.***
Editor : Ditya Arnanta