Ia mengatakan dari data yang dimilikinya, baru 70 persen persen pertanian di Karanganyar yang tercukupi air. Sedangkan sisanya masih kekurangan air.
''Saya sudah petakan Karanganyar ini wilayahnya barat dan timur. Untuk wilayah timur untuk air sudah tercukupi. Karena wilayah timur sudah ada Waduk Gondang, Delingan, Lalung, dan nantinya Jlantah yang sekarang baru tahap penyelesaian, "terang Ilyas.
Sedangkan untuk wilayah barat, masih ada yang belum tercukupi airnya. Dan untuk mencukupi kebutuhan air untuk pertanian, paling tidak, ungkap Ilyas, ada penambahan 3-4 sumur irigasi sesuai kebutuhan di tiap desa.
" Dirasa cukup menutup kekurangan air untuk persawahan yang selama ini hanya sawah tadah hujan saja, *paparnya.
Ia mengatakan 7 program kerja dirinya dan Tri Haryadi bila nantinya terpilih cukup realitis. Pembangunan sumur itu termasuk rencana memajukan pertanian yang menjadi satu dengan rencana membangun desa dengan percepatan.
Berkantor di Desa
Untuk menampung aspirasi masyarakat desa, dirinya berencana tidak hanya keliling dari desa ke desa. Tapi, dirinya akan berkantor di tiap desa, di lima tahun masa pemerintahannya nanti. Tujuannya, ungkap Ilyas untuk memantau pelayanan publik.
"Tidak semua masalah bisa diselesaikan melalui Whatsapp yang dikirimkan pada saya. Saya harus turun langsung, ya caranya berkantor didesa itu. Saya ingin menggali semua permasalahan dan keluhan masyarakat. Itu bagi saya bisa cukup terselesaikan di desa, dibandingkan harus diselesaikan melalui Whatsapp," terangnya.
Sementara itu, Ilyas dan Tri Haryadi menjanjikan peningkatan bantuan alokasi dana desa (ADD) Rp150 juta setiap desa. Peningkatan ini untuk memajukan pelayanan masyarakat desa. ***
Editor : Ditya Arnanta