Kemenko Perekonomian Gelar Seminar Keuangan Syariah di UMUKA, Bahas Pentingnya Akselerasi Keuangan

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Dorong Perkembangan Keuangan Syariah, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memggelar Seminar nasional Sharia Finance Gomes To Campus. 

Kali ini, Seminar nasional Sharia Finance Gomes To Campus yang mengangkat tema Peran Keuangan Syariah Dalam Mendukung Akselerasi Keuangan Inklusif Bagi Pemuda Perempuan dan Pelaku UMKM, digelar Auditorium kampus Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Surakarta. 

Baca Juga

Truk Boks Bermuatan Frozen Food Nyelonong Hantam Rumah di Gondosuli, Supir Penumpang Luka

Hadir dalam seminar yang diikuti ratusan mahasiswa UMUKA ini Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan dari Kantor Menko Perekonomian, Ferry Irawan

Ferry menyebut seminar ini sebagai bagian dari upaya edukasi keuangan inklusif bagi pemuda dan pelajar, perempuan dan pelaku UMKM.

Ia mengatakan salah satu tugas dari Kementrian Perekonomian adalah meningkatkan akses keuangan untuk masyarakat.

"Karena kalau di kita (Kemenko)  peningkatan akses keuangan itu salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar Ferry, Rabu (22/5/2024). 

Seperti diketahui target Presiden Jokowi di 2024 (kesejahteraan) itu mencapai 90 persen. Sehingga untuk mencapai target tersebut ada spesifik target yang harus dicapai. Seperti masyarakat, pemuda, pelajar, perempuan juga UMKM.

"Banyak program pembiayaan dari perintah yang diharapkan bisa membantu UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan murah," imbuhnya. 

Baca Juga

Hari Terakhir Kampanye, 4 Parpol Pengusul Rober Adhe Kerahkan Kekuatan Menjemput Mandat Rakyat

Disebutkan juga untuk lebih mengenalkan Perbankan Syariah Kementrian juga memiliki program edukasi atau literasi masyarakat. Baik untuk yang konvensional maupun yang syariah. 

"Nanti ada program literasi yang kita dorong untuk syariahnya. Kita juga akan berdiskusi dengan OJK untuk meningkatkan literasi. Karena selain inklusi keuangan kita juga pakai literasi," paparnya. 

Editor : Ditya Arnanta