KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Marinem (64) warga Jumapolo, Karanganyar terlihat asik berbicara dengan perempuan setengah baya yang ada disampingnya.
Keduanya tak ikut barisan pemudik lainnya yang berdiri mendengar pengarahan dari Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dan PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi sebelum para pemudik ini masuk kedalam bus yang akan membawanya kembali ke Jakarta.
Keduanya memilih duduk di bawah pohon rindang yang ada di pinggir halaman Polres Karanganyar. Tak hanya Marinem, banyak pemudik lainnya yang juga memilih duduk-duduk di pinggir lapangan.
"Kaki saya kalau berdiri terus gak kuat. Dari pada nanti mereporkan yang lain, saya pilih duduk di pinggir saja. Kalau yang lain gak tahu kenapa malah memilih duduk, "papar Marinem saat ditanya mengapa tidak ikut upacara pelepasan di Mapolres Karanganyar, Senin (15/4/2024).
Foto: iNewskaranganyar. id/Bramantyo)
Marinem mengatakan dirinya sudah 40 tahun hidup merantau ke Jakarta. Dan di Jakarta dirinya tinggal di Kebayoran Lama.
Dirinya ke Jakarta sejak usia masih muda dan belum menikah. Karena sudah lama tinggal di Jakarta, perempuan yang mengaku tak bisa membaca ini, sangat hapal sekali dengan Jakarta.
"Saya ke Jakarta waktu masih muda. Pertema ke Jakarta saya ikut sama orang Padang selama tiga tahun. Terus gonta ganti kerja. Sampe akhirnya bisa punya modal sendiri dan usaha sendiri, " Ujar Marinen yang mengaku saat ini berjualan sayuran keliling.
Ia mengatakan meski lama tinggal di Jakarta, jodohnya bukan orang betawi, tapi tetangga desanya di Jumapolo.
"Suami saya orang Karanganyar, tetangga desa. Anak-anak saya juga nikahnya ya sama orang Karanganyar, meskipun pada tinggal di Jakarta, " ujarnya.
Ia mengatakan adanya program mudik gratis sangat menolongnya. Kerasnya hidup di Jakarta membuat dirinya kesulitan untuk menyisahkan uang untuk pulang kampung setiap Lebaran.
Karena itulah, setiap adanya program mudik gratis, dirinya selalu ikut. Termasuk program Mudik Gratis yang di gelar Polres dan Pemkab Karanganyar.
Ia mengatakan dengan adanya program balik gratis dari Polres Karanganyar, dirinya bisa menghemat uang untuk membeli tiket Rp 535 ribu.
"Tiket di arus balik ini mahal banget sampai Rp 535 ribu. Waktu saat mudiknya sampai Rp 700-an ribu. Jadi saya Terima kasih banget sama Polres Karanganyar, khusunya untuk bapak Kapolres. Adanya program balik gratis ini, saya tak perlu mengeluarkan uang. Uangnya kan bisa nambah-nambah hidup di Jakarta,"terangnya sambil tertawa.
Editor : Ditya Arnanta