get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Arus Balik, 3 Armada Bus Gratis Diberangkatkan Polres Karanganyar,Pemudik: Terima Kasih Pak Kapolres

Senin, 15 April 2024 | 17:18 WIB
header img
Arus Balik, 3 Armada Bus Gratis Diberangkatkan Polres Karanganyar, Pemudik: Terima Kasih Pak Kapolres (Foto: iNewskaranganyar. id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Marinem (64) warga Jumapolo, Karanganyar terlihat asik berbicara dengan perempuan setengah baya yang ada disampingnya.

Keduanya tak ikut barisan pemudik lainnya yang berdiri mendengar pengarahan dari Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dan PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi sebelum para pemudik ini masuk kedalam bus yang akan membawanya kembali ke Jakarta. 

Keduanya memilih duduk di bawah pohon rindang yang ada di pinggir halaman Polres Karanganyar. Tak hanya Marinem, banyak pemudik lainnya yang juga memilih duduk-duduk di pinggir lapangan. 

"Kaki saya kalau berdiri terus gak kuat. Dari pada nanti mereporkan yang lain, saya pilih duduk di pinggir saja. Kalau yang lain gak tahu kenapa malah memilih duduk, "papar Marinem saat ditanya mengapa tidak ikut upacara pelepasan di Mapolres Karanganyar, Senin (15/4/2024). 


Foto: iNewskaranganyar. id/Bramantyo)

 

Marinem mengatakan dirinya sudah 40 tahun hidup merantau ke Jakarta. Dan di Jakarta dirinya tinggal di Kebayoran Lama. 

Dirinya ke Jakarta sejak usia masih muda dan belum menikah. Karena sudah lama tinggal di Jakarta, perempuan yang mengaku tak bisa membaca ini, sangat hapal sekali dengan Jakarta. 

"Saya ke Jakarta waktu masih muda. Pertema ke Jakarta saya ikut sama orang Padang selama tiga tahun. Terus gonta ganti kerja. Sampe akhirnya bisa punya modal sendiri dan usaha sendiri, " Ujar Marinen yang mengaku saat ini berjualan sayuran keliling. 

Ia mengatakan meski lama tinggal di Jakarta, jodohnya bukan orang betawi, tapi tetangga desanya di Jumapolo. 

"Suami saya orang Karanganyar, tetangga desa. Anak-anak saya juga nikahnya ya sama orang Karanganyar, meskipun pada tinggal di Jakarta, " ujarnya. 

Ia mengatakan adanya program mudik gratis sangat menolongnya. Kerasnya hidup di Jakarta membuat dirinya kesulitan untuk menyisahkan uang untuk pulang kampung setiap Lebaran. 

Karena itulah, setiap adanya program mudik gratis, dirinya selalu ikut. Termasuk program Mudik Gratis yang di gelar Polres dan Pemkab Karanganyar. 

Ia mengatakan dengan adanya program balik gratis dari Polres Karanganyar, dirinya bisa menghemat uang untuk membeli tiket Rp 535 ribu. 

"Tiket di arus balik ini mahal banget sampai Rp 535 ribu. Waktu saat mudiknya sampai Rp 700-an ribu. Jadi saya Terima kasih banget sama Polres Karanganyar, khusunya untuk bapak Kapolres. Adanya program balik gratis ini, saya tak perlu mengeluarkan uang. Uangnya kan bisa nambah-nambah hidup di Jakarta,"terangnya sambil tertawa. 

Tak hanya Marinem, Juleha juga warga Jumapolo yang mengaku sudah tinggal di Jakarta selama 30 tahun ini mengucapkan terima kasih pada Polres Karanganyar. 

Perempuan yang berprofesi sebagai penjual bakso ini mengaku adanya program balik gratis dari Polres Karanganyar ini bisa menghemat uang transpot. 


Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumotoy melepas bus yang mengangkut pemudik balik ke Jakarta (Foto: iNewskaranganyar. id/Bramantyo)

 

"Waktu pulang saya sama suami dan anak saya juga ikut program mudik gratis yang juga digelar Polres dan Pemkab Karanganyar. Ini baliknya untung masih bisa ikut program balik. Alhamdulillah, bisa menghemat uang. Tiket bisa di saat-saat ini, harga mengerikan, mahal banget, " ujarnya. 

Untuk bisa ikut program bus balik gratis ini dia mengaku berburu informasi ke berbagai pihak. Dia terus berkomunikasi dengan paguyuban warga Karanganyar (Pagaranyar) hingga akhirnya masuk dalam daftar peserta angkutan balik gratis tersebut. 

Juleha sangat bersyukur dengan program angkutan balik gratis karena mampu meringankan bebannya kembali ke perantauan.

Sementara itu Ketua Pagaranyar, Sukirdi Suryo menjelaskan sedikit ada 2.000 perantau Karanganyar yang mendapatkan fasilitas program angkutan Lebaran gratis ini. 

Selain dari Pemkab Karanganyar, Polres, juga ada yang difasilitasi yang difasilitasi Dishub DKI Jakarta, BUMN dan perusahaan swasta di Jakarta. 

Dan program Angkutan Lebaran ini sangat diminati warga Karanganyar yang hendak pulang kampung. Terbukti kuota angkutan Lebaran gratis langsung full pemesan. 

"Kami berharap angkutan Lebaran gratis bisa bertambah di tahun depan. Karena peminatnya sangat besar," katanya. 

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy sampaikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Karanganyar dan stake holder lainnya yang telah membantu program tersebut. 

"Program ini juga merupakan implementasi arahan dari Kapolri dan Kapolda untuk memberikan rasa aman kepada pemudik yang datang ke Karanganyar beraktifitas hingga akhirnya kembali ke tempat perantauan," papar Kapolres. 


Foto: iNewskaranganyat. id/Bramantyo

 

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi sebut program balik gratis ini menjadi satu kesatuan dalam memberikan layanan kepada pemudik asal Karanganyar.  

Dimana sebelumnya Pemkab Karanganyar juga sudah menggelar mudik gratis dengan 14 armada bus. 

"Selain 3 bus balik gratis dari Polres Karanganyar ini, ada 3 bantuan armada bus dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pemudik asal Karanganyar," terang Timotius. 

Namun, pemberangkatan 3 armada bus balik gratis dari Pemprov Jateng baru akan diberangkatkan pada 20 April mendatang dari asrama haji Donohudan, Boyolali. 

"Tambahan 3 bis dari Pemprov Jateng. Jatah pemberangkatannya dari asrama haji, jadi total 6 bus yang arus balik," ungkapnya. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut