Kapolsek melanjutkan, setelah menghubungkan handphone ke kabel charger, Saifudin meninggalkan rumah untuk menjemput neneknya. Di rumah, masih ada istri dari Ngatino yang bernama Tari (35).
Ketika Tari sedang menggantung pakaian, tiba-tiba terdengar ledakan dari kamar Saifudin. Setelah ledakan itu, api cepat menyebar dan membakar kasur serta isi kamar.
Melihat kejadian tersebut, Tari segera berteriak minta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan itu segera bergegas ke lokasi kejadian dan bersama-sama mengeluarkan barang-barang dari rumah.
"Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," ujarnya.
Kemudian, warga melaporkan kejadian itu kepada Pemadam Kebakaran Gunungkidul dan Polsek Semin. Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran datang dengan dua unit armada, meskipun saat itu api di dalam kamar sudah berhasil dipadamkan.
Akibat kebakaran itu, seluruh kamar terbakar dan barang di dalamnya seperti kasur, selimut, pakaian, perlengkapan sekolah, handphone, serta ijazah SD atas nama Syaifudin Zahrom, semuanya hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini.
"Sebagian atap rumah terbakar, namun temboknya masih utuh. Kemungkinan penyebab kebakaran adalah ledakan HP yang sedang diisi daya," kata Arief.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta