get app
inews
Aa Text
Read Next : Mesin Politik Kembali Dihidupkan, Tani Merdeka Menargetkan Kemenangan Rober-Adhe & Luthfi Taj Yasin

PT Jateng Tolak Banding Kasus Pelajar Meninggal Saat Latihan Silat, Kadi Sukarna Merasa Heran

Rabu, 31 Januari 2024 | 19:21 WIB
header img
Kadi Sukarna pengacara tiga pelaku penganiayaan pelajar SMP hingga meninggal merasa heran mengapa JPU tak menghadirkan saksi ahli saat persidangan banding di PT Jateng (Foto: iNewskaranganyar. Id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. Id - Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Tengah (Jateng) menolak pengajuan banding kasus meninggalnya pelajar SMP Negeri 5 Karanganyar, bernama Wildan Ahmad, saat latihan silat

Dalam putusan banding, Pengadilan Tinggi tetap memperkuat vonis yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Karanganyar, pada AE (17), HT (16) dan MA (15) yakni 3,5 tahun penjara. 

Merespons penolakan banding oleh PT Jateng, pengacara pihak terdakwa Kadi Sukarna merasa heran. 

Kadi Sukarna mempertanyakan keputusan hakim PT Jateng yang tidak memperhatikan penerapan pasal yang dijatuhkan kepada para terdakwa. Pasal penganiayaan hingga menyebabkan nyawa melayang harus dibuktikan dengan pemeriksaan ahli.

Ia mengatakan selama persidangan banding, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak menghadirkan para saksi. Padahal, seharusnya bila pasal yang diterapkan pada kliennya itu penganiayaan, maka pihak JPU berkewajiban menghadirkan para saksi. 

Kehadiran saksi ahli, ungkap Kadi, untuk bisa menjelaskan apa penyebab kematian korban. Malah sebaliknya, ungkap Kadi, pihak JPU hanya membacakan surat hasil Otopsi saat persidangan. 

“Seharusnya, JPU menghadirkan saksi ahli saat persidangan. Saksi ahli ini sangat diperlukan berkaitan dengan pasal yang diterapkan. Apakah dianggap perbuatan telah terbukti atau tidak. Ini yang tidak dipertimbangkan. Bukan sekedar penerapan hukum, tapi juga dalam penerapan pasal,"papar Kadi Sukarna pada iNewskaranganyar. Id, Rabu (31/1/2024). 

Ia memberikan contoh dibeberapa kasus serupa dibeberapa daerh, pihak JPU selalu menghadirkan saksi. Saksi inilah yang bisa menjelaskan dalam persidangan.

"Beberapa kasus serupa di daerah lain, JPU menghadirkan saksi ahli yang menerangkan penyebab kematian tersebut, " Ujarnya. 

Dengan vonis banding yang dijatuhkan PT Jateng, maka pihaknya merasa keberatan dan mengajukan Kasasi pada pihak Mahkamah Agung. 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut