KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengaspresiasi gerak cepat ormas Tani Merdeka dalam pembentukan posko. Dimana, 5800 lebih posko Tani Merdeka di Jawa Tengah, sudah terbentuk.
Ia mengatakan di Soloraya, hingga hari ini hampir 750 posko Tani Merdeka sudah terbentuk. Termasuk di wilayah Karanganyar dan Sragen. Bahkan, bila pembentukan posko ormas Tani Merdeka ini tidak disetop, jumlahnya terus bertambah.
"Ini kalau tidak dibatasi, masih banyak yang ingin membentuk posko Tani Merdeka. Bahkan jumlahnya akan terus bertambah,"papar Sudaryono yang juga Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka, pada iNewskaranganyar.id, Rabu (10/1/2024).
Sekadar tahu, Tani Merdeka adalah ormas yang memperjuangkan aspirasi petani. Aspirasi itu dititipkan kepada pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Petani berharap, jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden dalam Pemilu 2024, bisa merealisasikan aspirasi petani. Terutama dalam hal kemudahan mendapatkan pupuk, juga menghapus Kartu Tani yang selama ini justru menyulitkan petani.
"Sekarang ini makin menggelora dan isunya semakin ramai dan komitmen Pak Prabowo - Gibran menang, kartu tani akan dihapus. Dan pupuk tersedia langsung ke petani seperti sebelumnya," paparnya.
Untuk itu difokuskan untuk mengecek kesiapan posko kemenangan Prabowo yang ada di desa-desa. Melakukan pengecekan sekaligus memberikan semangat bagi relawan Tani Merdeka agar bekerja maksimal.
"Tani Merdeka harus jadi motor penggerak untuk kemenangan capres cawapres Prabowo Gibran," imbuhnya.
Pembangunaa posko di semua desa khususnya di Jawa Tengah dengan slogan Tani Merdeka sekaligus menjadi rumah pemenangan Prabowo-Gibran untuk kemenangan pemilu 2024 mendatang.
Ditambahkan Daryono, melihat peta demografi wilayah Indonesia, jumlah petani dan buruh tani mencapai 46 persen dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut belum termasuk keluarganya.
"Itu potensi pemilih yang berlatar belakang petani, jumlahnya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 60 persen. Itu sangat potensial," imbuhnya.
Editor : Ditya Arnanta