KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sosok Prihanto tentu tak asing bagi masyarakat Karanganyar. Lewat sentuhan tangannya, Prihanto mampu membawa PUDAM Tirta Lawu melesat bagaikan meteor.
Sejumlah target kerja PUDAM Tirta Lawu Karanganyar terealisasi pada triwulan ketiga tahun 2023. Diantaranya target penambahan 2,6 ribu sambungan rumah (SR) untuk pelanggan baru, terpenuhi di akhir Oktober 2023. Sehingga total jumlah pelanggan perusahaan milik Pemkab Karanganyar itu menjadi lebih dari 76 ribu pelanggan.
Bahkan Prihanto mampu membawa perusahaan berplat merah milik Pemkab Karanganyar ini mampu menyetor ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karanganyar sebesar Rp 3,2 miliar, atau naik Rp 100 juta dari tahun lalu.
Adanya kenaikan pendapatan yang harus disetorkan ke ke kas daerah dikarenakan pendapatan PUDAM Tirta Lawu sudah di atas Rp 6 miliar. Tak heran selain mampu mempertahankan harga air paling murah se Soloraya, ditahun ini PUDAM Tirta Lawu mampu memberangkatkan umroh 12 karyawannya ke tanah suci.
Dibalik kerja keras para karyawannya, adanya slogan atau tagline Tomorrow is Today yang dicetuskan Prihanto inilah yang menjadi motivator karyawannya untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik ditentukan hari ini.
Kepada iNewskaranganyar.id, pria kharismatik ini bersedia blak-blakan mengungkap tagline Tomorrow is Today yang dipergunakannya. Ia mengakui banyak yang bertanya-tanya mengapa dirinya menggunakan tagline untuk perusahaan yang dipimpinnya itu menggunakan bahasa asing, bukan bahasa Indonesia. Menurut Prihanto, tagline Tomorrow is Today itu bukan untuk gagah-gagahan. Namun, ada makna dibalik tagline Tomorrow is Today.
Karena sejatinya tagline itu bukan hanya sekedar motto pribadinya, tapi juga motto perusahaan air minum yang dipimpinnya.
Mengungkap Misteri Tagline Tomorrow is Today yang mampu menyelamatkan PUDAM Tirta Lawu (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
"Maaf, banyak yang bertanya kok pakai bahasa Inggris, bukan bahasa Jawa atau Indonesia. Sebenarnya di era saat ini memakai tagline dengan bahasa inggris itu bukan hal aneh. Karena saat ini sudah era milenial, sudah era gadget. Jadi bukan hal aneh lagi,"papar Prihanto mengawali ceritannya pada iNewskaranganyar.id diruang kerjannya, Selasa (5/12/2023).
Ia mengatakan, tagline Tomorrow is Today itu merupakan tagline pribadinya. Tagline ini lahir pada periode pertama kepemimpinannya di PUDAM Tirta Lawu. Tepatnya pada 16 Juni 2016. Tagline ini terinspirasi dari buku beberapa tokoh yang dia baca. Diantaranya, Rhenald Kasali yang merupakan bapak perubahaan serta dua tokoh motivator nasional Merry Riana dan Abdi Suardian.
"Sebelum ada youtube, saya itu penggemar membaca. Biasa saya pergi ke Gramedia untuk membeli buku untuk dibaca. Dan kebetulan saya itu penggemar berat Rhenald Kasali. Rhenald Kasali itu bapak perubahaan. Setelah itu muncul Merry Riana sang Motivator. Dan sekarang itu saya sering mendengarkan Abdi Suardian,"terangnya.
Dari para tokoh itulah dirinya ingin adanya suatu perubahaan yang lebih baik di PUDAM Tirta Lawu Karanganyar.
"Artinya apa, dari mereka-mereka itu motivasi ini terbentuk untuk mengubah jatidiri kita. Untuk menjadi yang lebih baik, intinya begitu dengan Tomorrow is Today,"paparnya.
Menurutnya, untuk menjadikan PUDAM Tirta Lawu lebih baik di masa depan itu ditentukan mulai saat ini. Dengan kata lain, dirinya mengingatkan para karyawan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, itu ditentukan dari sekarang.
"Seperti halnya Raden Mas Said yang memiliki slogan tijitibeh. Slogan itu dicetuskan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa untuk para pasukannya. Kalau santai-santai saja, bagimana bisa mendapatkan kemenangan melawan penjajah. Dan hasilnya, pasukan Sambernyawa mampu mengalahkan penjajah,"ungkapnya.
Semboyan itu yang ingin ditanamkan Prihanto pada para karyawannya. Dan semboyan ini pulalah yang akan dibawa dimana dirinya bekerja seusai pensiun sebagai Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu.
"Ini tagline saya. Artinya kalau taqline punya saya, berarti hak cipta milik saya. Dimanapun saya bekerja, tagline itu akan saya bawa kemanapun. Saat ini saya ada di PUDAM, tagline itu saya terapkan di PUDAM. Setelah ini saya tidak tahu akan bekerja apa dan bagaimana. Maka tagline itu sudah melekat dengan diri saya,"ungkapnya (Bersambung) ****
Editor : Ditya Arnanta