Pasalnya, untuk meminimalisir dampak bencana saat musim hujan tiba, pihaknya mengerahkan seluruh jajaran untuk sigap.
"Jadi kita harus selalu waspada dan siap sedia, karena hanya dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang baik, kita dapat meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi," jelas Benyamin Davnie.
"Oleh karena itu perlu adanya koordinasi dan kolaborasi yang baik dalam proses pengurangan risiko bencana di Tangerang Selatan. Sebab pada hakikatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan," pungkasnya.
Sementara, Kepala BPBD Kota Tangerang Selatan, Sutang menjelaskan terkait apel tersebut. Menurut Sutang, apel dan gelar pasukan tersebut merupakan titik awal dalam kesiapan penanganan bencana yang baik.
Apalagi, kata Sutang, peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan sudah mulai nampak di Tangerang Selatan.
"Kita gelar pasukan untuk memastikan sejauh mana kekuatan kita untuk melakukan penanganan bencana di Tangerang Selatan. Sampai saat ini, BPBD masih mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang masih terdampak fenomena el nino, kemarau panjang dan kekeringan," ujar Sutang.***
Editor : Ditya Arnanta