Dukung Peringatan May Day, Begini Pesan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

TANGSEL, iNewskaranganyar.id - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie memberikan dukungan untuk para pekerja maupun buruh dalam peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day.

Menurut Benyamin Davnie, dukungannya itu diberikan terhadap serikat pekerja, serikat buruh, pengusaha, dan pemerintah yang tergabung dalam lembaga kerjasama tripartit, 30 April 2024.

Baca Juga

Usung Isu Lokal dalam Aksi May Day di Istana Negara, Buruh Asal Karanganyar Ikut Gabung ke Jakarta

"Selamat Hari Buruh Nasional 1 Mei 2024, untuk pekerja dan buruh se-Kota Tangerang Selatan," terang Benyamin Davnie.

"Dalam kesempatan ini juga saya sampaikan bahwa saya mendukung rencana rekan-rekan serikat pekerja, serikat buruh, pengusaha dan pemerintah yang tergabung dalam lembaga kerjasama tripartit dalam memperingati mayday dengan serangkaian kegiatan positif," jelasnya. 

Dengan begitu, Benyamin menegaskan, peringatan May Day bukan hanya sekadar agenda tahunan.

Baca Juga

May Day,Calon Anggota DPD RI Bengkulu Mendaftar Ke KPU dengan Naik Delman & Kenakan Pakaian Adat

Akan tetapi, kata dia, juga sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja dan buruh.

Dalam upayanya menjaga kondusifitas hubungan industrial di Kota Tangerang Selatan, Wali Kota juga menghimbau semua pihak untuk ikut serta dalam mensukseskan peringatan May Day 2024. 

"Keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis, harmonis, dan berkeadilan," urai Benyamin Davnie.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan hubungan industrial yang baik di Kota Tangerang Selatan. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat mencapai kemajuan yang lebih baik bagi semua," tegasnya.

Peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day tahun ini di Kota Tangerang Selatan tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.***

Editor : Ditya Arnanta