Dengan adanya kisah Samudramanthana ini menunjukkan fungsi Candi Kethek sebagai tempat peruwatan untuk membersihkan dan membebaskan seseorang dari kesalahan atau dosa.
Hingga saat ini, penelitian mengenai Candi Kethek masih terus dilakukan, terutama untuk mencari prasasti atau artefak yang memberikan informasi mengenai tata letak dan riwayat candi.
Arca kura-kura yang ada di Candi Kethek ini dikaitkan dengan cerita Samudramanthana dalam mitologi Hindu. Samudramanthana berkisah tentang pengadukan lautan susu menggunakan Gunung Mandara sebagai tongkat pengaduknya.
Ini dilakukan oleh para dewata bekerja sama dengan Asura (makhluk sejenis raksasa) untuk mendapatkan air keabadian, tirta amerta.
Namun, dewa menggunakan tipu daya sehingga bisa mengambil amerta dari Asura. Selain itu, cerita Samudramanthana dikaitkan dengan fungsi Candi Kethek sebagai tempat untuk meruwat atau membebaskan seseorang dari kesalahan (dosa).***
Editor : Ditya Arnanta