KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Kebakaran lahan kawasan lereng Gunung Lawu RPH di Tlogodlingo, tepatnya di petak 40-1 dan 40-2 Bukit Ngembel, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar berhasil dipadamkan.
Petugas berhasil memadamkan kobaran api setelah berjibaku dengan medan berat serta angin gunung yang bertiup kencang. Tim gabungan yang diterjunkan berhasl mengendalikan amukan si jago merah. Sebelum akhirnya sekira pukul sekira pukul 16.15 WIB, api benar-benar bisa dipadamkan. Namun, akibat kebakaran itu hutan di RPH Tlogodlingo, tepatnya di petak 40-1 dan 40-2 seluas 10 hektar hangus di lalap api.
Asper BKPH Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono mengatakan proses pemadaman api dilakukan dengan cara manual dengan memukul-mukulkan sumber titik api dengan ranting dan alat. Sulitnya sumber air di atas gunung dan medan yang cukup curam dan terjal menjadi kendala.
Penampakan lahan lereng Gunung Lawu yang terbakar (Foto: Ist)
Tim gabungan harus ektra hati-hati saat memadamkan api. Selain kencangnya angin yang berhembus, tim gabungan bisa saja terpeleset jatuh ke jurang bila tak ekstra hato-hati.
"Tim gabungan melibatkan seratusan orang dari berbagai organisasi ini dilakukan secara manual, menggunakan peralatan seadanya. Dan Alhamdulillah api bisa padam pukul 16.15 WIB,"papar Sartono pada wartawan, Jumat (29/9/2023) petang.
Saat ditanya apa penyebab pasti kebakaran di hutan lereng Gunung Lawu kembali terjadi, Sartono belum bisa memastikan.
Pihak Perhutani ungkap Sartono, akan berkoodinasi dengan Polsek Tawangmangu untuk mencari tahu apa penyebab pasti kebakaran di lereng gunung yang memisahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut bisa kembali terjadi.
"Kebakaran hutan dan lahan ini merupakan kejadian kali ketiga selama dua bulan terkahir di kawasan lereng Gunung Lawu,"terangnya.
Meski telah padam, petugas serta para relawan juga masih melakukan patroli pemantauan di titik-titik api yang sebelumnya padam, serta titik api yang kemungkinan muncul berbeda dengan titik sebelumnya.
"Kami melakukan pemantauan dan patroli kebakaran di kawasan titik lain yang berpotensi terjadinya kebakaran dengan menempatkan petugas dan mobiling di kawasan tersebut," katanya.***
Editor : Ditya Arnanta