Kadang sendiri atau juga mengantarkan seorang tamu yang ingin melakukan ritual.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berfoto bersama warga Gondosuli usai ke sendang Pringgodani (Foto: inewskaranganyar.id/Bramantyo)
Biasanya waktu yang ramai untuk datang ke Pringgondani pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.
"Selama Suran (bulan Suro) sini penuh pengunjung," ucap Sarwoko.
Mereka, lanjut Sarwoko biasanya berendam di sendang Gedang, Sendang Temanten, sendang Kauripan yang lokasinya tidak jauh dari pertapaan Pringgondani.
Kondisi air sangat dingin. Namun bagi mereka yang memiliki niat tertentu, dinginnya air tidak menjadi halangan untuk melakukan ritual tersebut.
"Biasanya mereka yang datang kesini karena ada tujuan tertentu. Seperti kenaikan pangkat, jabatan lurah hingga calon wakil rakyat banyak yang datang ke Pringgondani," jelas Sarwoko.
Terlihat dari jauh ada air terjun tersebut dengan 2 tingkat air terjun serta tinggi lebih dari 100 m, air terjun ini jauh lebih tinggi dan lebih spektakular dari pada Air Terjun Grojogan Sewu yang lebih dulu dikenal.
Para peziarah yang datang biasanya mandi di sendang sebagai puncak ritual mereka pada tengah malam.
Sendang itu sendiri berada di atas air terjun, dan tempat inilah yang biasa dikunjungi sedangkan air terjunnya hanya bisa dilihat dari kejauhan karena lokasinya yang sulit dijangkau.
Menurut Sarwoko, tak sembarang orang kuat lelaku di tempat ini, hanya mereka yang berhati bersih dan tulus yang kuat bertapa di Pringgondani.
Banyak pelaku ritual yang mencoba ilmu atau sekedar coba coba saja akhirnya kesurupan setelah mereka menjalani laku di Pringgondani.
"Namun banyak juga yang sukses dan berhasil, naik jabatan, jadi pejabat, pedagang sukses juga banyak," papar Sarwoko.
Ada beberapa sendang yang menjadi tujuan lokasi ritual masyarakat seperti Sendang Gedang Selirang, lokasi ini merupakan sebuah sungai yang dibendung. Sendang Panguripan, terletak di lereng sebelah barat Pertapaan Koconegoro. Sendang Panguripan berarti air dalam sendang ini mempunyai makna sebagai sumber kehidupan.
Kemudian ada juga Sendang Pengantin (pancuran tujuh). Cerita awalnya pancuran itu hanya ada dua saja, namun berjalan seiring waktu sudah ada tujuh pancuran.
Manfaat air sendang pengantin untuk mandi, bersuci dan pengobatan alternatif. Juga sebagai lokasi semedi atau meditasi untuk suatu permohonan tertentu.
Editor : Ditya Arnanta