KARAWANG, iNewskaranganyar.id - Gunung Sanggabuana salah satu gunung yang ada di daerah Jawa Barat tepatnya Kabupaten Kerawang.
Gunung ini tidaklah terlalu tinggi. Ketinggian gunung yang secara administratif gunung ini berada di Kecamatan Tegalwaru, Karawang dan Tanjungsari, Jonggol ini hanya 1291 meter dpl.
Dikutip dari wikipedia, Gunung Sanggabuana terletak di perbatasan empat kabupaten, yaitu di sebelah utara ada Kabupaten Karawang, sebelah timur ada Kabupaten Purwakarta, sebelah selatan ada Kabupaten Cianjur dan sebelah barat ada Kabupaten Bogor.
Saat ini status kawasan hutan gunung Sanggabuana masuk dalam kategori hutan produksi dan sedang diusulkan menjadi hutan lindung untuk mencegah meluasnya kerusakan hutan di wilayah tersebut.
Hutan gunung Sanggabuana masih cukup terawat. Di hutan gunung ini kita masih dapat menikmati pepohonan yang tumbuh liar hingga mencapai ketinggian puluhan meter berjejer disana.
Bahkan pepohonan sebesar truk yang bila kita berdiri di pangkal pohonnya akan terlihat sangat kecil dibandingkan pohonnya, masih bisa ditemui disini. Pohon kemenyan tumbuh liar di hutan gunung ini.
Di puncak Gunung Sanggabuana terdapat beberapa makam yang sering dikunjungi oleh para pejiarah. Salah satunya adalah makam Ki Sapujagat. Di puncak Gunung ini juga dapat terlihat bagian kota Karawang.
Bahkan bendungan Jatiluhur yang berada di Kabupaten Purwakarta pun terlihat jelas dari puncak Gunung Sanggabuana. Selain itu di puncak Gunung Sanggabuana juga kita bisa melihat dengan kejauhan menara atau Tower Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi.
Disanggabuana juga terdapat hewan endemik jawa seperti owa monyet elang dan top predatornya adalah macan tutul jawa.
Selain kaya akan tanaman dan dihuni binatang yang dilindungi, gunung Sanggabuana inipun kental dengan suasana mistis. Gunung Sanggabuana adalah sebuah gunung yang ada di Karawang. Gunung ini tak terlalu tinggi, hanya 1291 mdpl.
1. Kerajaan yang Hilang
Gunung Sanggabuana salah satu di antara 3 tempat latihan TNI Kostrad, yaitu di Sanggabuana, Cibenda, dan Jatiluhur.
Daerah latihan Kostrad di Sanggabuana terbentang seluas 500 hektar. Pembangunan dimulai sejak tahun 1999 dan selesai pada 2001, mulai dari bangunan di bagian bawah hingga bangunan di lereng bukit tempat latihan.
Tak heran dahulunya di gunung Sanggabuana terdapat sebuah Kerajaan yang hilang. Konon, kerajaan kuno ini tepatnya ada di kaki gunung.
Tepatnya sekitar abad ke-7 hingga 13 masehi, Kota ini berdiri di wilayah tersebut. Legenda menyebutkan jika kota itu hilang akibat terkena bencana alam, ada pula yang percaya jika kota ini masuk ke alam lain.
2. Mitos Aul
Aul salah satu mitos di Gunung Sanggabuana. Aul diyakini memeliki wujud manusia berkepala anjing. Menurut berbagai sumber, makhluk tersebut berada di bukit-bukit penyangga gunung, serta bersemayam di goa dekat puncak gunung. Makam Tokoh Besar Sunda. Gunung Sanggabuana terdapat banyak makam kuno yang diyakini merupakan makam para tokoh besar sunda.
Selain makam Eyang Ganda Mandir, ada pula Taji Malela, Kyai Bagasworo, Ibu Ratu Galuh, Eyang Abdul Kasep, Eyang Sapujagat, Eyang Langlang Buana, Eyang Jagapati, dan Eyang Cakrabuana.
3. Mitos Buang Kutang dan Celana Dalam
Sempat viral di media sosial pakaian dalam yang berserakan di wilayah Gunung Sanggabuana. Fenomena ini karena mitos yang dipercaya oleh warga setempat.
Konon, pengunjung yang datang ke kawasan Gunung Sanggabuana kala bulan Maulid harus mencari sumber mata air yang bernama "Pancuran Emas" dan mandi di sana. Usai mandi, semua yang melekat di badannya harus dibuang guna untuk buang sial.
Itulah 4 mitos Gunung Sanggabuana. Ikutilah berita menarik lainnya hanya di iNewskaranganyar.id. ***
Editor : Ditya Arnanta