Korban mengakui bahwa aksi pelecehan ini tidak hanya terjadi sekali, melainkan semakin sering terulang.
"Sering, tapi kadang-kadang saya mencoba untuk menghindar dan tidak mau menghadapinya jika dipanggil. Saya merasa takut akan pengulangan kejadian seperti itu,"jelasnya.
Bripda DS akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri dan menulis surat kepada Kapolda Sulut. Dirinya nekat mengungkapkan kejadian itu pada bulan September ini dikarenakan dirinya sudah tak nyaman dan merasa terancam.
"Sering, tapi kadang-kadang saya mencoba untuk menghindar dan tidak mau menghadapinya jika dipanggil. Saya merasa takut akan pengulangan kejadian seperti itu," ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Polda Sulut terkait surat yang ditulis oleh Polwan tersebut. Sementara itu, oknum Kapolres yang dimintai konfirmasi belum memberikan tanggapan. ***
Editor : Ditya Arnanta