get app
inews
Aa Text
Read Next : Mesin Politik Kembali Dihidupkan, Tani Merdeka Menargetkan Kemenangan Rober-Adhe & Luthfi Taj Yasin

Ogoh-Ogoh Raksasa Ramaikan Pawai Karnaval Pembangunan Diakhir Masa Jabatan Bupati Karanganyar

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 21:38 WIB
header img
Ogoh-Ogoh Raksasa Hingga Anoman Ramaikan Pawai Karnaval Pembangunan Diakhir Masa Jabatan Bupati Karanganyar (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Puluhan pemuda mengarak ogoh-ogoh raksaksa saat pawai Karnaval di Karanganyar, Sabtu (19/8/2023). Selain ogoh-ogoh raksaksa setinggi 3 meter, dalam pawai karnaval yang digelar dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI inipun diarak ogoh-ogoh Anoman. 

Pantauan iNewskaranganyar.id, lautan manusia tumplek blek disepanjang jalan Lawu, mulai dari Alun-Alun hingga rumah dinas Bupati Karanganyar. Panasnya terik matahari tak mereka hiraukan. Warga ingin melihat dari dekat kemeriahaan karnaval terakhir Juliyatmono sebagai Bupati Karanganyar.

Selain ogoh-ogoh raksaksa serta anoman, dalam karnaval inipun para peserta menampilkan kreasi masing-masing, mulai dari kesenian tari, reog ponorogo, mobil hias, freestyle sepeda motor hingga kirab bendera sepanjang 78 meter.

Kirab diawali pawai mobil Jeep perang yang dinaiki Bupati-Wakil Bupati Karanganyar, Juliyatmono-Rober Christanto bersama jajaran forkopimda lainnya. Kemudian didepan panggung kehormatan yang terletak di depan rumah dinas Bupati Karanganyar, para pejabat teras Kabupaten di lereng Gunung Lawu inipun turun. 

Sesaat selanjutnya para perserta Karnaval yang berjumlah 92 perserta ini pun melintas didepan panggung kehormatan. Kemeriahaan semakin terasa saat ogoh-ohoh raksaksa melintas dan berhenti didepan panggung.


Bupati Juliyatmono naik keatas Ogoh-ogoh raksaksa (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

 

Bahkan Bupati Juliyatmono pun naik keatas ogoh-ogoh. Pawai karnaval pembangunan inipun diakhiri Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar mengemudikan truk.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, momen HUT RI selalu gegap gempita. Menurutnya semangat masyarakat untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan masih tinggi dan itu harus dikelola dengan baik karena dapat menumbuhkan optimisme.

"Kalau momen 17-an sepi, itu yang berbahaya. Kalau masih gegap gempita, euforia, rasa syukur selalu muncul, itu yang harus dikelola,"paparnya. ***
 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut