"Lapangan ini untuk pendidikan usia dini kita membina SSB dan ASB, biasanya pada malam hari dipakai buat sewa sepakbola,"terangnya.
Ia mengatakan lapangan desa ini merupakan salah satu saksi sejarah pernah dipakai oleh sejumlah klub dari era galatama hingga saat ini seperti Persis Solo Youth.
"Yang Pernah sewa dari Pertama hingga bank-bank, selain itu, Persis Solo muda pernah menjajal lapangan ini,"terangnya.
Ditambahkannya, lapangan yang didirikan diatas tanah kas desa ini biasa disewa pada malam hari, Rp 2,5 juta per 2 jam untuk Senin - Jum'at, sedangkan untuk Sabtu-Minggu sekira Rp 3,2 juta per 2 jam.
Dia mengatakan, lapangan tersebut pernah pernah disewa oleh Pertamina hingga bank-bank, bahkan Persis Solo muda pernah menjajal lapangan ini.
"Sewanya itu tidak setiap hari, ya paling tidak harga sewa untuk menutupi perawatan sehari-hari," ucap dia.
Terpisah, Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengatakan lapangan desa itu sudah ada sejak sekitar tahun 1971-1972.
"Lapangan ini sudah ada sudah lama sekali, bahkan sekitar tahun 1980an pernah digunakan latihan klub era Galatama," terang.
Lapangan milik Desa Blulukan ini pernah dipakai klub Galatama asal Kota Solo, Arseto Solo.
"Waktu itu klub Galasiswa, Galamahasiswa masih menjadi raja sepakbola di Asia dan pernah pakai lapangan ini," ucap Slamet.
Dia menuturkan, saat ini lapangan desa Blulukan digunakan latihan pemain klub sepakbola AT Farmasi dan Persis Solo.***
Editor : Ditya Arnanta