Selama ini, banyak lulusan SMP di dua kecamatan itu terpaksa lari keluar wilayah, yakni ke Kebakkramat dan Karanganyar. Bahkan ada juga yang terpaksa keluar Kabupaten, yakni ke Kota Solo.
Kondisi ini membuat banyak lulusan di Jaten dan Tasikmadu yang terpaksa harus menempuh jenjang pendidikan SMA di luar wilayah Karanganyar, dengan jalur prestasi maupun jalur lain.
Pasalnya, bila tidak menggunakan jalur tersebut, sangat sulit bagi siswa lulusan dari dua Kecamatan itu bisa masuk ke sekolah yang letaknya diluar wilayah mereka. Dia berharap Pemprov mengakomodasi permohonan penambahan SMA di Jaten dan Tasikmadu.
"Semoga pihak Pemprov merespon permohonan kami,"terangnya.
Yopi mengatakan saat ini baru ada 1 SMA Negeri di wilayah Kecamatan Kebakkramat. Sedangkan di wilayah Kecamatan Karanganyar ada dua SMA Negeri dan dua SMK Negeri. Di sisi lain di Karanganyar Kota juga ada 1 SMA swasta dan beberapa SMK swasta.
Yopi menerangkan, dasar usulan pendirian sekolah tersebut berdasarkan potensi lulusan di empat kecamatan tersebut dan daya tampung sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kebakkramat dan Karanganyar.
"Saat ini kami baru mengidentifikasi potensi lulusan SMA untuk wilayah Kecamatan Jaten, Tasikmadu, Kebakkramat dan Karanganyar ada berapa, lima tahun ke depan," ucapnya.***
Editor : Ditya Arnanta