KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Seorang remaja bernama Bima Aditya Candra (23) warga Ngampon Rt 004 Rw 004 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Solo menjadi korban penganiyayaan sekelompok remaja asal Klaten di Karanganyar.
Ia bersama dengan saudaranya mengaku sasaran sekelompok pemuda saat pulang dari wedangan. Aksi kawanan pelaku masih remaja ini sempat terekam kamera CCTV di lokasi. Bahkan video tersebut viral setelah diunggah ke media sosial.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian ini terjadi pada hari Minggu 21 Mei 2023 sekira pukul 03.55 WIB.
Saat itu korban bersama tujuh rekannya sekira pukul 1.00 WIB dini hari pergi ke warung angkringan sebelah barat SPBU Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Kemudian, sekira pukul 03.55 WIB, korban yang saat itu berboncengan dengan saudaranya bermaksud pulang ke rumah.
Sambil berboncengan keduannya pulang ke rumah melalui jalan Ring Road. Saat tengah melintas di simpang tiga Gudang Garam, korban bertemu dengan rombongan pengendara lain berjumlah 15 orang yang mengendarai 10 sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
"Saat korban berpapasan dipersimpangan Gudang Garam, salah satu dari rombongan itu tiba-tiba meneriaki korban 'Woi mandek, Woi berhenti' sambil putar balik ke arah rombongan korban,"papar AKBP Jerrold dalam konfrensi pers di Mapolres Karanganyar, Rabu (31/5/2023).
Karena kalah jumlah, korban dan teman merasa ketakutan. Mereka memutuskan untuk terus memacu kendaraannya dan tidak menghiraukan teriakan tersebut.
Melihat korban pergi, salah satu pelaku pengendara sepeda motor Yamaha Nmax memepetnya. Tak cukup itu, pelaku juga menendang paha bagian kanan korban menggunakan kaki sebelah kiri. Beruntung saat itu korban tidak terjatuh.
Hingga sampai di lokasi kejadian, pelaku lain yang menggunakan sepeda motor Honda CRF memepet korban dan menendang di bagian pinggang sebelah kanan.
"Korban terjatuh. Di saat korban masih terkapar jatuh ini langsung dikerumuni tiga pelaku kemudian dilakukan penganiayaan dengan dipukuli dan dianiaya menggunakan sajam pedang,"teranganya.
Editor : Ditya Arnanta