Sementara itu dalam tausiahnya, Gus Muwafiq mengatakan NU yang juga merupakan organisasi sosial kemasyarakatan saat ini kiprahnya luar biasa. Kaum nahdiyin bukan hanya di pesantren, namun juga dunia politik. Ada anggota DPR RI, ada dokter, juga polisi.
"Kader NU juga ada yang anggota DPR RI, ada Mbak Luluk, ada Mas Paryono, NU juga punya dokter, ada polisi juga ada. Ada ahli radio dan pidato, jadi bukan hanya Banser saja," ujar Gus Muwafig.
Diketahui rangkaian kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu-Minggu (18-19/3) dengan dimeriahkan bazar UMKM LP-NU (Lembaga Perekonomian NU), yang diikuti seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama di Kabupaten Karanganyar.
"Kegiatan juga beragam, ada apel, pertunjukan seni, pameran UMLM juga ada sosialisasi terkait sertifikasi halal dan juga pendampingangannya," jelas Ketua PC NU Karanganyar KH Nuril Huda.
Terkait harapan yang ingin dicapai dalam di usia 1 abad Nahdatul Ulama adalah dengan momen ini bisa menunjukkan bahwa warga Nahdlatul Ulama bisa bersinergi dengan siapapun untuk kemajuan bersama.
"Kita berharap dengan momen satu abad NU, bisa menunjukkan bahwa warga NU bisa bersinergi dengan siapapun untuk kemajuan bersama," imbuhnya.
Terkait penataan struktur organisasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karanganyar sudah terbentuk di 17 Kecamatan.
"Dari 177 desa/kelurahan Nahdlatul Ulama 152 desa juga sudah ada. Bahkan Untuk Badan Otonom (Banom) NU justru sudah merata di 177 desa/kelurahan," imbuhnya.
Dalam resepsi peringatan 1 abad NU inipun dilakukan sosialisasi sertifikat produk halal UMKM dengan menggandeng Kemenag di Pasar Sabtu di plasa alun-alun Karanganyar.
Hadir di kesempatan itu para pejabat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kepala Kemenag Karanganyar Wiharso dan Anggota DPR Komisi VIII Paryono.***
Editor : Ditya Arnanta