YOGYAKARTA, iNewskaranganyar.id - Erupsi Gunung Merapi kembali mengembalikan ingatan akan letusan dahsyat gunung berapi teraktif di Pulau Jawa ini pada tahun 2010.
Kala erupsi tersebut, juru kunci legendaris yang begitu setia menjaga Gunung Merapi, Mbah Maridjan, ikut menjadi korban. Mbah Maridjan menolak untuk dievakuasi kala itu. Meskipun tim evakuasi sudah berulang kali meminta agar Mbah Maridjan untuk mengungsi, namun ditolak.
Sosok mbak Maridjan bukanlah satu-satunya juru kunci Gunung di Indonesia. Peran juru kunci sangatlah penting bagi masyarakat yang tinggal disekitar Gunung. Terutama gunung teraktif yang kerap meletus..
Para juru kunci gunung dapat membaca kondisi gunung jika menunjukkan tanda-tanda akan erupsi.
Berikut adalah 3 juru kunci gunung yang banyak dikenal masyarakat:
1. Juru Kunci Gunung Semeru Mbah Dipo
Sebagai juru kunci Gunung Semeru, sosok Mbah Dipo selalu diingar oleh masyarakat setempat dan para pendaki, bahkan setelah dia telah meninggal dunia. Satu pesan yang ditinggalkan Mbah Dipo menjelang akhir hayatnya adalah agar penduduk sekitar Semeru jangan berlari menuju Gunung Sawur jika terjadi erupsi.
Mereka harus mengungsi ke arah aliran sungai. Hingga sekarang, pesan Mbah Dipo tersebut tetap dipegang oleh warga setempat.
2. Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan
Raden Ngabehi Sulakso Hargo, atau yang dikenal sebagai Mbah Maridjan, adalah juru kunci dari Gunung Merapi. Dia mendapat kepercayaan untuk menjadi juru kunci Gunung Merapi dari Sri Sultan Hamengkubowono IX pada 1982.
Sebelum meninggal akibat erupsi Gunung Merapi pada 2010, Mbah Maridjan sempat memberikan pesan yang khusus ditujukan kepada pemerintah setempat. Pesan tersebut berisikan imbauan bahwa pemerintah harus peduli terhadap eksploitasi pasir vulkanik yang marak terjadi di sekitar Merapi.
3. Juru Kunci Gunung Slamet Mbah Samsuri
Mbah Samsuri adalah juru kunci Gunung Slamet yang dikenal supel dan mudah bergaul oleh para pendaki dan masyarakat sekitar. Siapa pun pendaki yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Slamet, harus izin terlebih dahulu kepada Samsuri.
Sebenarnya, Mbah Samsuri bukanlah juru kunci resmi Gunung Slamet. Meski pernah meminta untuk menjadi juru kunci kepada para leluhur yang bersemayam di gunung setinggi 3.425 mdpl itu. Mbah Samsuri mengaku belum mendapatkan restu.
Terlepas dari itu, jika ada suatu hal yang menyangkut Gunung Slamet, akan menjadi tanggung jawabnya. Oleh sebab itulah, Mbah Samsuri dikenal sebagai juru kunci.
Berbagai sumber menyebut, Mbah Samsuri sangat yakin jika Gunung Slamet tidak akan mengalami erupsi besar.***
Editor : Ditya Arnanta