Karena itu pula dibuat sejumlah pantangan adat seperti tidak boleh mencuci, mandi, dan semua kegiatan harus dilakukan dalam jarak sekitar 10 meter dari bibir danau, termasuk mendirikan tenda.
Namun, terkadang para wisatawan atau pendaki yang mayoritas dari luar tidak paham dengan aturan adat setempat. Pendaki kadang nekat mandi atau mencuci di Ranu Kumbolo, bahkan menggunakan sabun.
Padahal masyarakat setempat sangat menjaga kesucian Ranu Kumbolo dari busa sabun, karena dianggap bisa mencemarkan air dan tidak bisa lagi diminum.
Tanjakan Cinta Ranu Kumbolo juga menyimpan mitos, yakni siapa saja yang terus berjalan naik sambil memikirkan pasangannya tanpa menoleh ke belakang, akan memiliki akhir cinta yang bahagia. Namun, bila menoleh ke belakang akan berakhir putus cinta.
Kemudian di Danau Ranu Kumbolo dikabarkan terdapat banyak ikan mas, namun pengunjung dilarang menangkap atau memancingnya. Karena, masyarakat setempat meyakini bahwa ikan mas tersebut adalah jelmaan dari dewi yang ditugaskan untuk menjaga keindahan Ranu Kumbolo.***
Editor : Ditya Arnanta