get app
inews
Aa Text
Read Next : Menkopolhukam Sebut Hari Ketiga Kampanye Pilkada Serentak di Seluruh Indonesia Berjalan Kondusif 

Menengok Kemeriahaan Imlek di Malang, Pengrajin Lampion Kebanjiran Order

Rabu, 11 Januari 2023 | 11:35 WIB
header img
Pengrajin lampion di Kota Malang kebanjian order pasca pencabutan PPKM oleh Presiden Joko Widodo (Foto: Miadaada Arvista/MPI)

KOTA MALANG, iNewskaranganyar.id - Menyambut perayaan imlek 2023, para pengrajin lampu lampion di Kota Malang, Jawa Timur kebanjiran order pemesanan. Seperti yang terlihat disalah satu tempat pembuatan lampu lampion di Jalan Ir. H.Juanda Gang 5 Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. 

Daerah itu memang sejak lama sudah terkenal sebagai sentra pembuatan lampu lampion. Terlihat dua orang pekerja tengah sibuk mengerjakan pembuatan berwarna merah dengan diameter lebar dua meter menjelang peringatan Imlek. Pekerja ini terus mengerjakan pesanan dari pelanggan dari kawasan Tidar, Malang 11 hari menjelang Imlek.

Satu pekerja tengah sibuk menyelesaikan lampion dengan mengelem beberapa bagian lampion. Semenanjak pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo, kemeriahan imlek di Kota Malang mulai terlihat kembali.

Pengerajin lampion Malang Ahmad Syamsuddin mengaku pencabutan PPKM berkah tersendiri buat dirinya. 

Imlek tahun ini saja, dirinya mendapatkan pesanan lampionnya hampir 40 persen. Pesanan tak hanya dari Kota Malang saja, tapi juga berasal dari luar kota malang
seperti Jakarta, Yogyakarta, hingga luar negeri.


Pengrajin lampion di Malang tengah menyelesaikan pembuatan pemesanan lampu lampion (Foto: Miadaada Arvista/MPI)

 

"Sejak November 2022 atau dua bulan sebelum Imlek di tahun 2023 ini, Alhamdulillah ada kenaikan pesanan. Ini berbeda dengan kondisi dua tahun lalu pada saat ada PPKM.Kalau sekarang kenaikan sekitar 30-40 persen," ungkap Syamsuddin, ditemui Rabu (11/1/2023).

Menurutnya, kendati ada tren peningkatan pemesanan saat ini, namun angkanya tak sesignifikan ketika sebelum Covid-19 melanda Indonesia.  Sebelum Covid-19 misalnya ia bisa mengerjakan puluhan ribu pesanan lampion, tetapi kini ia hanya dapat mengerjakan 5.000 - 6.000 unit lampion.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut