BANDAR LAMPUNG, iNewskaranganyar.id - PT Kereta Api Persero (Persero) Divre IV Tanjungkarang, Lampung telah bersiap menyambut Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
Salah satu persiapan yang tengah dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang ini yaitu di sektor pengamanan.
Untuk penguatan pengamanan, KAI menyiagakan total 249 petugas pengamanan dari unsur internal dan ekternal perusahaan.
Adapun rinciannya adalah 39 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 199 personel Security, dan 11 personel tambahan dari Polri. Seluruhnya akan bersama-sama untuk mengamankan operasi Angkutan Nataru tahun ini.
“Seluruh personel telah dipersiapkan untuk menjaga keamanan pelanggan KAI dan memastikan pelayanan tetap terjaga pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru,” ujar Kabag Humas Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih.
Ratusan personel ini bertugas melakukan pengamanan di atas kereta api, stasiun, serta jalur kereta api. Pengamanan di atas kereta api secara konsisten dilakukan oleh petugas yang bertugas memastikan keamanan bagi seluruh pelanggan di sepanjang perjalanan.
“Divre IV Tanjungkarang siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil oleh pelanggan yang menjadi korban kriminalitas di layanan KAI. Kami juga mengimbau agar sesama penumpang untuk menghormati penumpang lainnya, serta tetap waspada dan ikut menjaga barangnya masing-masing,” kata Jaka.
Pengamanan intens juga diterapkan di stasiun-stasiun saat periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Para petugas siap mengondisikan ketertiban pelanggan di saat proses boarding, mensterilkan dan mengatur alur pelanggan di tiap zona stasiun, memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan, serta melakukan pengamanan tertutup di stasiun-stasiun yang rawan gangguan keamanan dan ketertiban untuk mencegah kejadian kriminalitas di stasiun.
Divre IV Tanjungkarang juga meningkatkan pengawasan selama operasi Nataru terhadap ancaman terorisme. Hal ini dilakukan melalui penambahan personel serta penggunaan metal detector dan inspector mirror di stasiun-stasiun besar tertentu.
Selain di atas kereta dan stasiun, pengamanan juga dilakukan di sepanjang jalur kereta api yang rawan tindak kejahatan. Titik rawan yang dimaksud yaitu pelemparan batu, sabotase, aktivitas masyarakat di sekitar rel, dan sebagainya.
Editor : Ditya Arnanta