KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Inovasi terus dilakukan PT Kereta Api Indonesia untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada para penumpang seiring penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2025.
Dimana Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Stasiun Purwosari-Wonogiri pergi pulang (pp) disulap dengan performa baru di awal Februari.
GAPEKA ini sebagai acuan utama dalam pengaturan perjalanan kereta api, dirancang untuk meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api.
"Mulai 1 Februari 2025, KA Batara Kresna akan menggunakan rangkaian baru jenis Kereta Diesel Kelas 1 (KRD1) yang merupakan kelas Eksekuif dengan kapasitas angkut yang lebih besar dan kecepatan lebih tinggi," ungkap Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, Sabtu (1/2).
KA Batara Kresna nanti terdiri dari 3 rangkaian KRD1 dan akan dioperasikan dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 96 kursi dan mampu mengangkut hingga 144 penumpang (150% dari kapasitas tempat duduk).
"Selain itu, kecepatan operasionalnya meningkat hingga 70 km/jam, sehingga waktu tempuh perjalanan menjadi lebih efisien, hanya 1 jam perjalanan saja," jelasnya lebih lanjut.
Dengan hadirnya KA Batara Kresna dalam performa baru ini diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien bagi pelanggan.
"Perubahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di rute Solo – Wonogiri," ucap Krisbiyantoro.
Dengan adanya peningkatan kecepatan ini, KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat di sepanjang relasi KA Batara Kresna untuk tidak beraktivitas apapun atau berdiam diri di jalur KA atau sekitarnya.
Disamping itu masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan ketika melewati perlintasan sebidang KA.
Ditegaskan juga bahwa jalur rel hanya diperuntukkan bagi perjalanan kereta api dan bukan untuk pejalan kaki, kendaraan, atau aktivitas lainnya.
Saat melewati perlintasan sebidang KA, pastikan untuk berhenti, tengok kanan-kiri, dan silakan melintas jika kondisi aman.
"Pastikan mematuhi rambu lalu lintas di perlintasan sebidang dan jangan menerobos palang," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta